Diskopum Jember Imbau Pelaku UMKM Tidak Panic Buying Saat Membeli Gas Elpiji 3 Kg

KLIKJATIM.Com | Jember – Situasi pembelian tabung gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Jember saat ini masih terpantau kondusif dibandingkan beberapa daerah lain. Namun, beberapa pelaku UMKM sempat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon di beberapa wilayah. The post Diskopum Jember Imbau Pelaku UMKM Tidak Panic Buying Saat Membeli Gas Elpiji 3 Kg appeared first on KlikJatim.com.

Diskopum Jember Imbau Pelaku UMKM Tidak Panic Buying Saat Membeli Gas Elpiji 3 Kg

| Jember – Situasi pembelian tabung gas elpiji 3 Kg di Kabupaten saat ini masih terpantau kondusif dibandingkan beberapa daerah lain. Namun, beberapa pelaku UMKM sempat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon di beberapa wilayah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) , Sartini, mengimbau para pelaku UMKM agar tidak panik. Berdasarkan koordinasi dengan Hiswanamigas Jember, stok elpiji 3 Kg dipastikan aman.

“Dari pantauan kami di lapangan, banyak pelaku UMKM yang mulai kesulitan mendapatkan gas di pengecer terdekat. Mereka kini harus mencari pangkalan atau agen resmi,” ujar Sartini saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, kondisi ini sebagian besar dipicu oleh panic buying. Untuk mengatasi hal tersebut, Diskopum Jember telah membagikan informasi daftar pangkalan atau agen elpiji 3 Kg melalui grup WhatsApp yang diikuti sekitar 600 pelaku UMKM.

“Langkah ini memudahkan para pelaku UMKM dalam mencari pangkalan terdekat, sehingga mereka tidak perlu khawatir kehabisan stok,” jelasnya.

Saat ini, di Kabupaten Jember terdapat 1.795 pangkalan elpiji yang tersebar di 31 kecamatan. Data tersebut telah difilter berdasarkan kecamatan dan desa untuk memudahkan akses bagi pelaku usaha mikro.

Lebih lanjut, Sartini menekankan pentingnya membawa Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) saat membeli gas elpiji 3 Kg, terutama bagi UMKM yang membutuhkan lebih dari satu tabung untuk operasional mereka.

“Dokumen ini akan memperjelas peruntukan gas, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman atau dugaan penimbunan,” katanya.

Dengan adanya NIB atau SKU, agen atau pangkalan dapat memastikan bahwa pembelian dalam jumlah banyak benar-benar untuk kebutuhan usaha, seperti katering atau produksi kue kering.

Terkait ketersediaan stok, Sartini memastikan bahwa Hiswanamigas Jember dan Pertamina tidak mengurangi pasokan elpiji di Jember, yang berkisar antara 30.000 hingga 40.000 tabung per hari.

Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Hiswanamigas, Pertamina, serta para camat untuk memastikan distribusi elpiji 3 Kg tetap lancar, terutama menjelang Ramadan, saat permintaan biasanya meningkat.

“Kami akan mengumpulkan data pelaku usaha mikro, khususnya pengrajin kue kering di wilayah seperti Mayang. Dengan begitu, kebutuhan harian di setiap kecamatan bisa dipetakan dengan lebih akurat,” pungkasnya. (qom)