Mahasiswa UMM Kampanyekan Kesehatan Mental Melalui Brand Fashion Inovatif

Mahasiswa UMM Kampanyekan Kesehatan Mental Melalui Brand Fashion Inovatif. ????Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggabungkan kreativitas fashion dengan misi mulia meningkatkan kesadaran masyarakat akan -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Mahasiswa UMM Kampanyekan Kesehatan Mental Melalui Brand Fashion Inovatif

Malang (beritajatim.com) – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggabungkan kreativitas fashion dengan misi mulia meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental. Melalui brand fashion inovatif bernama Manasika Svasthya, mereka menghadirkan produk modis yang sarat pesan pentingnya menjaga kesejahteraan mental.

Tim kreatif ini terdiri dari Elissa Anugrah Fatah, Tiara Anjelia Ayu Kartini, Muhammad Farrel Yusuf, Elliyana dari program studi Manajemen, serta Uni Fitratunnisa dari Akuntansi. Menurut Elissa, fashion dipilih sebagai media kampanye karena menjadi tren yang sangat dekat dengan masyarakat. “Melalui fashion, pesan kesehatan mental bisa lebih mudah diterima dan dipahami,” jelas, Senin (18/11/2024).

Produk Manasika Svasthya terbagi dalam dua versi: koleksi untuk fashion show dan produk komersial. Koleksi khusus fashion show didesain artistik dan eksklusif, ditargetkan untuk fashion stylist, duta, hingga peserta Puteri Indonesia. Sementara itu, produk komersial seperti blouse ‘Oshna Blouse’, outer ‘Jivala Outer’, dan rok lainnya dibuat lebih sederhana dan nyaman untuk masyarakat umum.

Tidak hanya berfokus pada desain, mereka juga memastikan kualitas bahan. “Kami menggunakan serat alam yang lembut dan mampu menyerap keringat, sehingga nyaman dipakai,” tambah Elissa. Dalam produksi, tim ini juga melibatkan ibu-ibu PKK, memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat.

Foto BeritaJatim.com
Produk mahasiswa UMM saat tampil di salah satu ajang fashion (Foto: Humas UMM)

Selain menjual produk, tim Manasika Svasthya memberikan ruang khusus bagi konsumen untuk berbagi cerita melalui grup WhatsApp. Mereka juga mengadakan workshop tentang manajemen kesehatan mental, membantu masyarakat lebih memahami cara menjaga keseimbangan emosional.

Nama Manasika Svasthya diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti kesejahteraan mental. Filosofi ini tercermin dalam setiap desain produk, yang mengandung cerita psikologi untuk menyebarkan pesan positif. “Kami ingin konsumen merasa terangkul, sehingga tidak merasa sendirian saat menghadapi masalah,” ungkap Elissa.

Dalam tiga bulan terakhir, brand ini berhasil meraih keuntungan hingga Rp20.486.616. Namun, bagi tim Manasika Svasthya, kesuksesan tidak hanya diukur dari angka. Mereka juga berfokus pada dampak sosial dengan membantu konsumen memahami pentingnya kesehatan mental.

Elissa dan tim berharap Manasika Svasthya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental. “Kami ingin menyebarkan pesan bahwa selalu ada yang peduli, sehingga tidak ada lagi yang merasa sendirian,” tutupnya.