Mendukbangga ajak Jimmy Hantu Foundation kolaborasi cegah stunting

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengajak Jimmy Hantu Foundation, ...

Mendukbangga ajak Jimmy Hantu Foundation kolaborasi cegah stunting
Mari kita berikan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia, karena mereka adalah generasi penerus bangsa ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengajak Jimmy Hantu Foundation, lembaga agrosial yang fokus pada pencegahan stunting, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui pertanian untuk berkolaborasi mengatasi stunting.

"Melalui kolaborasi dengan program Rumah Cegah Stunting (Ceting) yang dimiliki Jimmy Hantu Foundation, kita telah memberikan pelayanan pemeriksaan tumbuh kembang dan makanan bergizi, dengan metode intervensi intensif selama 30 hari. Hingga kini, 65 balita rutin mengikuti program ini dan menunjukkan peningkatan signifikan," kata Wihaji dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan Jimmy Hantu Foundation juga telah membantu menjalankan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) bagi 200 lebih bayi di bawah dua tahun (baduta) dari keluarga berisiko stunting.

Gerakan orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan gerakan bantuan bagi keluarga beresiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai Orang Tua Asuh (OTA).

OTA merupakan pihak yang berperan sebagai pemberi bantuan yang terdiri dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, individu/ perorangan, LSM, komunitas, swasta, perguruan tinggi/akademisi, hingga media.

Baca juga:

Baca juga:

"Terharu melihat langsung antusiasme ibu-ibu dan anak-anak, harapan bagi masa depan Indonesia. Melihat langsung bagaimana mereka bekerja keras dalam upaya pencegahan stunting membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini," ucap Wihaji.

Menurutnya, program Genting menjadi inisiatif strategis yang bertujuan untuk melibatkan orang tua asuh dalam mendukung keluarga berisiko stunting melalui bantuan nutrisi dan non-nutrisi. Gerakan tersebut sejalan dengan upaya penguatan sumber daya manusia yang berkualitas dalam peningkatan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Astacita poin 4.

"Mari kita berikan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia, karena mereka adalah generasi penerus bangsa ini," ujar dia.

Genting, yang merupakan salah satu dari lima program hasil cepat atau quick win Kemendukbangga. Sejak dirilis pada 21 Oktober 2025, program Genting telah berhasil mengundang ribuan orang tua asuh untuk terlibat dalam gerakan ini, yang melibatkan ribuan anak asuh, ibu hamil, dan menyusui dari keluarga berisiko stunting.

Program Genting menekankan kunci kolaborasi multipihak atau pentahelix, yang dilakukan melalui gerakan gotong royong atau kemitraan oleh seluruh anak bangsa, bukan hanya dari perseorangan, melainkan juga melibatkan komunitas, organisasi hingga akademisi dan industri.

Lima quick wins yang ditetapkan oleh Kemendukbangga/BKKBN untuk tahun 2025, pertama yakni gerakan orang tua asuh cegah stunting; kedua, taman asuh anak melalui penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan; ketiga, Gerakan Ayah Teladan (Gate).

Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga; sedangkan kelima, yakni lanjut usia (lansia) berdaya, yang menyediakan layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025