Shalat Dhuha: Jumlah rakaat, niat, dan tata caranya
Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sholat ini dikerjakan pada pagi hari ...
Jakarta (ANTARA) - Shalat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sholat ini dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur.
Kata "Dhuha" sendiri merujuk pada awal siang hari, yaitu sejak matahari terbit hingga mencapai ketinggian sekitar satu tombak (sekitar tujuh hasta atau 2,5 meter) dan berakhir sebelum masuk waktu Zuhur.
Ibadah ini termasuk sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah, sholat Dhuha juga dipercaya sebagai salah satu amalan pembuka pintu rezeki.
Rasulullah sendiri menganjurkan umat Islam untuk rutin melaksanakan sholat ini karena manfaat spiritual dan keberkahannya yang luar biasa.
Baca juga:
Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat Dhuha yang benar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Jumlah rakaat shalat Dhuha
Shalat Dhuha umumnya bisa dikerjakan minimal dua rakaat hingga dua belas rakaat, bahkan lebih, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam. Dalam beberapa hadis, Rasulullah sering melaksanakan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat atau lebih, sesuai dengan sabdanya:
"Shalat Dhuha itu (minimal) dua rakaat, dan yang paling sempurna adalah delapan rakaat, sedangkan Rasulullah biasa mengerjakannya empat rakaat, dan menambahkannya sesuai dengan yang Allah kehendaki." (HR. Muslim).
Jadi, jumlah rakaat sholat Dhuha fleksibel, tergantung kemampuan dan keikhlasan masing-masing dalam beribadah.
Niat shalat Dhuha 2 dan 4 rakaat
Shalat Dhuha dua rakaat:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’aalaa.
Artinya: saya berniat mengerjakan sholat sunah dhuha dua rakaat semata-mata karena Allah ta’ala.
Sholat Dhuha empat rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatadh Dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat shalat sunnah Dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Baca juga:
Tata cara shalat Dhuha
Berikut tata cara melaksanakan shalat Dhuha:
1. Mengucapkan niat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
2. Membaca doa Iftitah.
3. Membaca surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
5. Melakukan ruku'.
6. Bangkit dari ruku' (i'tidal).
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud (iftirasy).
9. Sujud kedua.
10. Berdiri untuk rakaat kedua.
11. Membaca surat Al-Fatihah.
12. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an, disarankan membaca Surat Asy Syams
13. Melakukan ruku'.
14. Bangkit dari ruku' (i'tidal).
15. Sujud pertama.
16. Duduk di antara dua sujud.
17. Sujud kedua.
18. Duduk tahiyat akhir.
19. Mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.
Tata cara ini bisa dilakukan sesuai jumlah rakaat yang diinginkan, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025