Menperin bidik industri beri kontribusi PDB 20,92 persen pada 2029

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan sektor perindustrian memberikan kontribusi ...

Menperin bidik industri beri kontribusi PDB 20,92 persen pada 2029

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan sektor perindustrian memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 20,92 persen pada tahun 2029 serta tumbuh 7,29 persen pada tahun ini.

"Sektor industri juga harus mampu berkontribusi terhadap PDB nasional hingga 17,96 persen di tahun ini, dan 20,92 persen di tahun 2029," kata Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, dengan anggaran yang lebih kecil dari tahun sebelumnya, yaitu Rp2,519 triliun, tata kelola yang dilakukan pihaknya harus lebih cermat, penuh tanggung jawab, serta tetap maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi industri dan masyarakat.

Disampaikannya, kinerja tangguh sektor industri manufaktur nasional perlu juga didukung oleh kinerja pelayanan dan birokrasi yang lebih baik. Oleh karena itu, setiap kepala satuan kerja di lingkungan Kemenperin wajib meningkatkan kinerja anggaran, dengan fokus pada pengelolaan risiko dan pengadaan barang atau jasa yang lebih efisien.

“Saya memberikan target serapan anggaran, pada September tahun 2025 harus mencapai 60 persen, dengan penyelesaian proses pengadaan barang atau jasa pada Juni 2025," ujar dia.

Lebih lanjut, Menperin menyatakan, perlu juga pengoptimalan penggunaan katalog elektronik pada pengadaan barang atau jasa minimal 30 persen.

Agus melanjutkan, optimalisasi penggunaan katalog elektronik tersebut harus menjadi prioritas agar pelaksanaan pengadaan barang atau jasa ke depannya dapat lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Penggunaan katalog elektronik Versi 6 yang baru diluncurkan adalah terobosan untuk mengoptimalkan pengadaan, agar lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dengan sistem SAKTI dari Kementerian Keuangan. Kita harus bisa memanfaatkan ini semaksimal mungkin," ujar dia.

Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kinerja ekspor Indonesia masih ditopang oleh industri pengolahan (manufaktur).

Dikatakan dia, hal tersebut dapat dilihat dari capaian nilai ekspor nasional sepanjang tahun 2024, yang menyatakan kinerja ekspor industri pengolahan nonmigas sebesar 196,54 miliar dolar AS atau memberikan andil 74,25 persen dari total nilai ekspor nasional yang mencapai 264,70 miliar dolar AS.

Baca juga:
Baca juga:

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025