Menpora yakin kebijakan efisiensi tidak terlalu ganggu persiapan atlet
Menteri Pemuda dan Olahraga, Bimo Ariotedjo, meyakini bahwa kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga, ...
Sementara ini kami, Kemenpora, sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Bimo Ariotedjo, meyakini bahwa kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga, yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan terlalu mengganggu persiapan atlet nasional.
Kebijakan tersebut sudah memiliki dasar hukum yakni Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
“Ya, ini kan seluruh kementerian lembaga dilakukan efisiensi. Sementara ini kami, Kemenpora, sedang menghitung efisiensi yang bisa kami lakukan. Pastinya kami sangat setuju banyak hal-hal yang harus jadi produktif, dan harus dikurangi agar lebih hemat dan, bisa mendukung program prioritas Bapak Presiden,” kata Menpora Dito setelah mengikuti Rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Baca juga:
“Itu kan efisiensi yang diberikan target oleh Menteri Keuangan. Saat ini kami dalam rangka diskusi dan insyaallah nanti kami akan melakukan finalisasi berapa efisiensi yang akan dilakukan dari Kemenpora,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Menpora Dito mengaku belum dapat memberikan rincian lebih jauh mengenai sektor mana saja yang akan mendapat efisiensi belanja anggaran.
“Pastinya arahannya adalah bagaimana dengan efisiensi ini persiapan atlet menuju Asian Games terus Olimpiade dan juga kualifikasi Piala Dunia (2026) ini tidak terganggu,” ujarnya.
Dalam berbagai pemberitaan, Menpora Dito disebut telah melakukan pemangkasan anggaran Kemenpora hingga Rp500 milyar.
Baca juga:
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025