Menko Zulhas sebut Indonesia butuh investasi majukan sapi perah
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut Indonesia membutuhkan investasi besar untuk majukan usaha ...
Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut Indonesia membutuhkan investasi besar untuk majukan usaha sapi perah karena selama ini masih bergantung susu impor."Kita butuh banyak investasi dari swasta untuk mengembangkan sapi perah maupun penggemukan sapi. Karena sampai saat ini kita masih impor susu sapi 85 persen dari kebutuhan (di Indonesia)," kata Menko Zulhas, sapaannya, saat berkunjung ke peternakan sapi perah PT Bumi Rojo Koyo Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.Oleh karena itu, ia mengajak pelaku usaha dari manapun (swasta) untuk mengembangkan peternakan sapi perah termasuk penggemukan sapi, sehingga ke depan Indonesia tidak tergantung susu impor.
Baca juga: Zulhas mencontohkan peternakan sapi perah PT Bumi Rojo Koyo Banyuwangi yang mampu memroduksi susu sapi 30 sampai 35 ton per hari.Populasi sapi di Bumi Rojo Koyo mencapai 2.040 ekor dengan produksi susu antara 28-30 liter per ekor per hari. Produksi susu ini didapatkan dari sekitar 1.200 sapi dewasa siap perah yang diambil susunya tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam.Peternakan modern ini telah difasilitasi oleh teknologi canggih, seperti mesin pemotongan kuku, USG, perlengkapan inseminasi buatan dan towing.Populasi ternak sapi perah di Indonesia sangat penting untuk mendongkrak produksi susu sapi nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
Baca juga:
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025