Warga diimbau tidak beraktivitas di radius bahaya Gunung Awu
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga tidak beraktivitas di radius bahaya ...
Manado (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga tidak beraktivitas di radius bahaya Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak beraktivitas di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat kawah Gunung Awu," ajak Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam siaran pers yang diterima di Manado, Senin.
Masyarakat juga diharapkan tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Awu, serta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, Kementerian/Lembaga, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Gunung Awu dalam memantau perkembangan aktivitas gunung tersebut.
Tingkat aktivitas Gunung Awu akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan serta tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.
Baca juga:
Muhammad Wafid mengatakan, potensi bahaya Gunung Awu yang mungkin terjadi berupa erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar dan/atau aliran piroklastik.
Berikutnya, potensi terjadi swarm gempa vulkanik ataupun pembongkaran kubah lava dapat terjadi jika tekanan di dalam sistem magmatik mengalami peningkatan tiba-tiba dan signifikan.
Potensi bahaya lain berupa emisi gas gunung api yang dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman.
Badan Geologi berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga tanggal 31 Januari 2025 menurunkan tingkat aktivitas Gunung Awu dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) terhitung mulai tanggal 2 Februari 2025 pukul 06.00 WITA.
Baca juga:
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025