Mentan: Industri yang Lebih Memilih Produk Impor Diragukan Patriotismenya

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait persoalan petani dan industri singkong di Lampung. Amran siap menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong...

Mentan: Industri yang Lebih Memilih Produk Impor Diragukan Patriotismenya

Jumat 24 Jan 2025 17:16 WIB

Mentan mengingatkan pihak yang menzalimi petani akan ditindak.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait persoalan petani dan industri singkong di Lampung. (ilustrasi)

Foto: Republika/Putra M. Akbar

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait persoalan petani dan industri singkong di Lampung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman angkat bicara terkait persoalan petani dan industri di Lampung. Amran siap menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar daripada petani. 

“Ini kami dengar di Lampung terkait harga singkong, kami akan undang, kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani,” ujarnya, dalam  keterangan resmi Kementan, pada Jumat (24/1/2025).

 

Respons ini diberikan Amran setelah mengetahui adanya aksi protes ribuan petani di Lampung kepada pabrik pengolahan tepung tapioka. Aksi protes tersebut dipicu oleh rendahnya harga singkong yang disinyalir karena adanya impor dari luar.

 

Mentan menegaskan importir tidak boleh berpikir sebagai penjajah. Industri yang lebih memilih produk dari negara lain daripada dalam negeri diragukan patriotismenya. “Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” kata Amran.

 

Berita Terkait

Singkong dan Sistem

Kolom - 21 April 2024, 21:07

Singkong dan Sistem

Harga Beras Mahal, Warga Miskin Lebak Pilih Makan Singkong

News - 07 March 2024, 19:00

Harga Beras Mahal, Warga Miskin Lebak Pilih Makan Singkong

Produksi Ubi Kayu di Lebak Banten Jadi Andalan ekonomi Petani

News - 09 May 2023, 16:31

Produksi Ubi Kayu di Lebak Banten Jadi Andalan ekonomi Petani

Singkong Jadi Komoditas Alternatif Pangan yang Diakui Dunia

Ekonomi - 16 November 2022, 19:19

Singkong Jadi Komoditas Alternatif Pangan yang Diakui Dunia

Indonesia Ekspor 45 Ton Mocaf ke Turki Senilai Rp 1,2 Miliar

Ekonomi - 16 November 2022, 14:20

Indonesia Ekspor 45 Ton Mocaf ke Turki Senilai Rp 1,2 Miliar

Prabowo Kenalkan Produk Singkong Olahan Dalam Negeri di Forum Dunia

Nasional - 13 November 2022, 18:23

Prabowo Kenalkan Produk Singkong Olahan Dalam Negeri di Forum Dunia

Kementan Sebut Singkong Memungkinkan Dapat Subsidi Pupuk

Ekonomi - 14 October 2022, 20:44

Kementan Sebut Singkong Memungkinkan Dapat Subsidi Pupuk

Potensi Ekonomi Besar, Banjarnegara Dorong Geliat Budidaya Singkong

Rejogja - 01 September 2022, 10:40

Potensi Ekonomi Besar, Banjarnegara Dorong Geliat Budidaya Singkong

Berita Lainnya

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (Ilustrasi).

Khazanah - Jumat , 24 Jan 2025, 17:08 WIB

Kemlu Pulangkan 146 WNI Overstay dari Saudi, Sebagian Pekerja Ilegal

Pengasuh Pondok Modern Tazakka, KH Anang Rikza Masyhadi

Khazanah - Jumat , 24 Jan 2025, 15:55 WIB

Sambangi MPR, Forum Pesantren Alumni Gontor: Kuatkan Pendidikan Islam

Pendiri Gusdurian Alissa Wahid

Khazanah - Jumat , 24 Jan 2025, 15:32 WIB

Pergub Jakarta No 2/2025, Alissa Wahid Akui Poligami Dibolehkan Islam, Tapi..

Jamaah haji Indonesia tengah mengantri memasuki Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah.

Khazanah - Jumat , 24 Jan 2025, 14:48 WIB

Komnas Haji: Pendampingan KPK dalam Penyelenggaraan Haji Tepat

Ilustrasi Isra Miraj

Khazanah - Jumat , 24 Jan 2025, 12:56 WIB

Tanggal Libur Isra Mi'raj dan Cuti Bersama Januari 2025