Mentrans dukung generasi muda Papua kontribusi dalam swasembada pangan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mendukung peran generasi muda Papua untuk berkontribusi dalam program swasembada pangan di wilayah tersebut, termasuk dengan memfasilitasi transmigrasi lokal jika perlu.

Mentrans Iftitah mengatakan di Jakarta, Senin, bahwa selama dua bulan lebih kepemimpinannya di Kementerian Transmigrasi (Kementrans) sejak 21 Oktober 2024 lalu, jajarannya telah dua kali berkunjung ke Papua untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat di sana.

Salah satu daerah yang dikunjungi adalah Kampung Ivimahad, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, yang terletak dalam Kawasan Transmigrasi Salor, yang menjadi tempat sebagian besar lahan Proyek Strategis Nasional food estate dalam rangka swasembada pangan nasional.

Saat mengunjungi kampung tersebut, ia menekankan pentingnya pembangunan Papua oleh putra-putri daerah setempat.

“Pembangunan Papua harus dilakukan oleh orang Papua. Kehadiran tenaga ahli hanyalah untuk mempercepat proses pembangunan tersebut,” ujarnya.

Iftitah menekankan bahwa jika diperlukan tambahan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung program food estate tersebut maupun program pembangunan di wilayah lainnya di Papua, maka pihaknya akan melakukan transmigrasi lokal untuk memenuhi kebutuhan akan SDM tersebut.

Ia menyatakan bahwa upaya tersebut diperlukan dengan filosofi bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari dalam, sama halnya seperti telur yang menetas.

“Kalau pecahnya dari dalam, pasti akan ada kehidupan,” imbuh M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Sebelumnya, Mentrans Iftitah memastikan bahwa transmigrasi yang dilakukan di Papua hanya bersifat lokal, artinya perpindahan penduduk di sana hanya terjadi antara daerah satu dengan lainnya.

"Untuk wilayah Papua, transmigrasi yang dilakukan hanya bersifat lokal. Kami pastikan tidak ada transmigrasi dari luar ke dalam wilayah Papua," katanya selepas kunjungan ke Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD di Bandung, pada Desember 2024 lalu.

Hal ini, kata Iftitah, dilakukan karena pemerintah ingin menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang berkaitan erat dengan masalah kesejahteraan masyarakat.

"Oleh karena itu transmigrasi di sana bersifat lokal dengan fokus utama pada revitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang sudah ada di Papua," ujar dia.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025