Minimalisir Kerawanan Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gelar Bimtek PTPS
Minimalisir Kerawanan Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gelar Bimtek PTPS. ????Menghadapi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo mengadakan bimbingan teknis (bimtek) -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Probolinggo ) – Menghadapi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Acara ini berlangsung pada kemarin diikuti oleh ratusan anggota PTPS.
Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, membuka acara bimtek ini menekankan pentingnya kesiapan PTPS dalam menjalankan tugas, wewenang, serta antisipasi terhadap potensi pelanggaran.
“Melalui bimtek ini, PTPS diharapkan semakin siap menjalankan tugasnya, mulai dari masa tenang hingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Koordinasi yang baik dengan KPPS juga menjadi kunci keberhasilan,” ungkap Johan.
Dalam sesi pembekalan, Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kota Probolinggo, Rahmad Soleh, mengingatkan beberapa potensi pelanggaran yang perlu diwaspadai PTPS.
Salah satu hal yang disoroti adalah ketidakpatuhan Ketua KPPS terhadap prosedur, seperti tidak mengumumkan akhir pemungutan suara, membuka kotak suara tanpa saksi, atau tidak melakukan penghitungan suara secara berurutan sesuai aturan.
“Ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan daftar hadir pemilih tetap, tambahan, atau khusus juga menjadi salah satu kerawanan yang sering terjadi. Oleh karena itu, PTPS harus benar-benar cermat dan teliti selama proses pengawasan,” tegas Rahmad.
Rahmat juga menambahkan bahwa komunikasi dan koordinasi yang baik antara PTPS dan pengawas di tingkat atas sangat diperlukan untuk meminimalisir pelanggaran. Selain pembekalan teori, Bawaslu Kota Probolinggo juga menyelenggarakan simulasi tugas PTPS.
Dalam simulasi ini, para pengawas dilatih bagaimana menghadapi berbagai situasi menjelang dan selama proses pemungutan suara, mulai dari memastikan kelancaran pelaksanaan hingga penghitungan suara di TPS.
Simulasi ini dirancang agar PTPS memahami alur dan prosedur pengawasan, termasuk langkah-langkah yang harus diambil saat menemukan indikasi pelanggaran.
Melalui rangkaian bimtek ini, Bawaslu Kota Probolinggo berharap seluruh PTPS dapat bekerja secara maksimal untuk memastikan kelancaran dan integritas pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Probolinggo.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan potensi pelanggaran dapat diminimalisir dan proses demokrasi berjalan sesuai aturan. [ada/aje]