Mirae Asset ajak investor manfaatkan volatilitas pasar dan bantuan AI

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan para investor dan trader untuk memanfaatkan volatilitas pasar saham ...

Mirae Asset ajak investor manfaatkan volatilitas pasar dan bantuan AI

Jakarta (ANTARA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan para investor dan trader untuk memanfaatkan volatilitas pasar saham dengan bertransaksi jangka pendek di awal tahun ini.

Dalam kondisi pasar yang diprediksi cenderung flat, perusahaan ini mengajak para pelaku pasar untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan efisiensi dalam strategi trading mereka.

Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset, mengungkapkan bahwa pasar saham Indonesia, yang tecermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bisa menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam jangka pendek, mirip dengan pengalaman selama masa kepresidenan Donald Trump di AS pada 2017-2021. Dalam periode tersebut, IHSG tercatat hanya naik sekitar 10,7% dalam empat tahun, yang dianggap stagnan dan mendorong perlunya trading aktif.

Baca juga:

"Melihat kondisi pasar yang cenderung tidak banyak bergerak, disarankan untuk lebih aktif dalam trading untuk memanfaatkan volatilitas. Dengan bantuan AI, trading akan lebih mudah dan efektif," ujar Martha dalam keterangan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada Jumat.

Salah satu inovasi terbaru yang ditawarkan oleh Mirae Asset adalah Mirae Asset Intelligence Assistant (MAIA), yang dapat diakses melalui aplikasi mobile M-STOCK. MAIA dirancang untuk membantu investor dan trader dalam membuat keputusan yang lebih logis dan terukur, terutama dalam menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah. MAIA dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli, profit taking, serta membatasi kerugian sesuai dengan strategi yang telah ditentukan sebelumnya.

Poster iklan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. (ANTARA/HO)

Baca juga:

"Dengan menggunakan MAIA, investor dan trader dapat menghindari keputusan impulsif yang sering kali dipengaruhi oleh emosi. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengelola dana dengan lebih bijak dan menerapkan strategi seperti average down saat membeli saham di harga yang lebih rendah," tambah Martha.

Fitur MAIA di aplikasi M-STOCK, yang diluncurkan pada akhir 2024, memberikan pengalaman trading yang lebih optimal bagi pengguna. Pengguna dapat memilih saham yang akan diinvestasikan dari indeks LQ-45, melakukan backtesting terhadap strategi yang dipilih, dan mendapatkan rekomendasi berbasis analisis teknikal dan tren pasar.

Selain itu, Martha juga menyarankan penggunaan strategi "buy on support and sell on resistance" saat pasar mengalami volatilitas. Strategi ini menekankan untuk membeli saham ketika harga berada di level support dan menjualnya saat mencapai level resistance, yang dapat membantu investor untuk mendapatkan keuntungan dalam kondisi pasar yang cenderung sideways.

Baca juga:

Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, terutama di sektor komoditas dan energi, Mirae Asset menyarankan pelaku pasar untuk berfokus pada saham-saham yang terkait dengan sektor-sektor ini, mengingat peningkatan ekspektasi terhadap perusahaan yang berfokus pada bahan bakar fosil, seiring dengan kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang lebih mendukung sektor energi tradisional dibandingkan energi terbarukan.

"Fluktuasi harga komoditas global yang dipengaruhi oleh sentimen global akan menjadi faktor utama, dibandingkan dengan kondisi fundamental perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, trader perlu lebih waspada terhadap pergerakan harga yang dipengaruhi oleh faktor eksternal ini," jelas Martha.

Melalui teknologi MAIA dan strategi trading yang disarankan, Mirae Asset berharap dapat memberikan solusi bagi investor dan trader untuk lebih efektif dalam menghadapi volatilitas pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Baca juga:

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025