Netanyahu Tutup Kuping, Instruksikan IDF Susun Rencana Relokasi Warga Gaza Sesuai Perintah Trump

Netanyahu mengintruksikan IDF untuk segera menyusun rencana relokasi atau pemindahan warga Gaza, mendukung usulan Trump yang akan mengambil alih Gaza

Netanyahu Tutup Kuping, Instruksikan IDF Susun Rencana Relokasi Warga Gaza Sesuai Perintah Trump

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Israel menginstruksikan pasukan pertahanan negara (IDF) untuk segera menyusun rencana relokasi atau pemindahan warga .

Perintah ini diungkap Netanyahu kepada Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz setelah Presiden AS mengatakan bahwa AS akan “mengambil alih” yang 15 bulan hancur lebur karena perang.

"Saya menyambut baik rencana berani Presiden AS Trump, yang dapat memungkinkan sebagian besar penduduk meninggalkan negara itu dan pergi ke berbagai tempat di dunia," kata Katz, dikutip dari Anadolu.

"Saya telah menginstruksikan untuk menyiapkan rencana guna memungkinkan keberangkatan sukarela bagi penduduk . Mereka dapat pergi ke negara mana pun yang bersedia menerima mereka," imbuhnya.

Untuk mempercepat rencana relokasi skala besar, Israel mengklaim akan memfasilitasi evakuasi masyarakat yang bersedia meninggalkan wilayah itu via jalur laut dan udara.

Tak sampai itu warga yang bersedia pindah juga akan diintegrasikan ke negara tuan rumah sambil diberikan fasilitas rekonstruksi jangka Panjang.

Namun Katz tidak menjelaskan lebih detail apakah para pengungsi akan diizinkan kembali ke di kemudian hari.

Gaza Bakal Diubah Jadi Riviera-nya Timur Tengah

Rencana relokasi ini di gagas Netanyahu untuk mendukung usulan Presiden AS yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur , sementara orang-orang yang tinggal di sana harus pergi.

Menurut Trump, telah lama dianggap sebagai "zona kehancuran" (demolition site) yang perlu dibangun kembali dari nol.

Alasan tersebut yang mendorong ambisi Trump untuk mengubah wilayah itu menjadi Riviera-nya Timur Tengah.

Riviera sendiri merupakan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Italia, terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis, desa-desa berwarna-warni di tebing, serta kaya sejarah dan kuliner khas.

Baca juga:

“AS akan mengambil alih Jalur , membersihkannya dari senjata berbahaya, mengembangkan ekonomi di sana, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah,” kata Trump.

Kendati usulan Trump diklaim dapat mengembangkan ekonomi di , menciptakan ribuan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang bisa dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah.

Namun rencana itu mendapat kecaman dari para petinggi dunia, termasuk negara-negara Arab, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.