Pelatih kebugaran ungkap kesalahan yang kerap dilakukan pemula lari

Pelatih kebugaran Jansen Ongko mengatakan, kesalahan yang kerap terjadi pada pemula saat mulai menjajal olah raga lari ...

Pelatih kebugaran ungkap kesalahan yang kerap dilakukan pemula lari

Jakarta (ANTARA) - Pelatih kebugaran Jansen Ongko mengatakan, kesalahan yang kerap terjadi pada pemula saat mulai menjajal olah raga lari adalah ambisi yang besar hingga tekanan sosial.

Tekanan yang dimaksud adalah ajakan mengikuti lomba lari jarak jauh atau maraton, sementara secara fisik belum siap untuk mengikuti, namun akibat tekanan di lingkungan sosial sekitar pelari pemula acap kali memaksakan diri.

“Satu ambisius banget. Kedua berada di lingkungan yang lebih ke social pressure,” ujar Jansen kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca juga:

Dengan tekanan sosial yang memacu mengikuti apa yang dilakukan sekeliling, hal ini justru berdampak pemula tidak meningkatkan kemampuan lari secara bertahap. “Nah kebanyakan orang itu bukannya berprogress. Jadi dari yang mungkin 15 menit dulu, kemudian 20 menit. Jadi dia tidak berprogress karena terpacu oleh teman-teman yang sudah pro,” ujarnya.

Ia juga merekomendasikan agar pelari pemula melakukan latihan kekuatan, pasalnya olahraga lari pada dasarnya menapakkan ratusan hingga ribuan kali kaki, yang menyebabkan daya tahan otot menjadi penopang utama.

Dengan durasi lari yang tidak sebentar maka latihan kekuatan dibutuhkan salah satunya untuk mencegah cedera otot. Hal lain yakni bila otot kaki dan paha tidak kuat maka sendi bakal menjadi penopang utama yang berefek kurang baik pada masa mendatang.

Baca juga:

Hal lain yang ia soroti adalah, pelari pemula acap kali melupakan pemanasan dengan tidak menyeluruh serta tidak memanfaatkan waktu yang cukup untuk pemanasan, justru masuk ke latihan inti.

Ketiga, ujarnya pula, teknik lari menjadi hal yang patut dipelajari agar koordinasi tangan dan kaki dapat terjalin dengan baik juga menghindari cedera.

Pola makan juga menjadi hal yang patut diperhatikan baik sebelum dan sesudah lari. Tak ketinggalan adalah cedera masa lalu yang tidak teratasi dengan tuntas hal ini juga akan menghadirkan persoalan baru. Sehingga cedera di bagian kak disarankan untuk segera diatasi dengan optimal dengan berkonsultasi dengan ahli terkait.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025