Pembangunan Kafe Diduga jadi Penyebab Longsor Pekalongan Memakan Korban, Evakuasi Terus Berlanjut

Sebanyak 22 orang meninggal akibat longsor di Pekalongan. Diduga pembangunan kafe hingga homestay menjadi penyebab longsor memakan banyak korban jiwa.

Pembangunan Kafe Diduga jadi Penyebab Longsor Pekalongan Memakan Korban, Evakuasi Terus Berlanjut

TRIBUNNEWS.COM - Hingga saat ini tercatat jumlah korban meninggal akibat longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, , , sebanyak 22 orang.

Operasi pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan lantaran ada empat orang dilaporkan hilang.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky A, mengatakan tiga tahun lalu, bencana longsor juga terjadi di Desa Kasimpar.

Namun, saat itu tidak ada korban jiwa karena pembangunan wisata belum banyak dilakukan.

"Di lokasi itu tiga tahun lalu pernah terjadi longsor juga, tapi tidak ada korban jiwa karena memang hanya lahan kosong."

"Sekarang di lokasi tersebut ada kafe, ada rumah, homestay, ada pemancingan," bebernya, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, korban jiwa dapat bertambah jika longsor terjadi di hari libur.

"Mungkin kalau pas weekend lebih banyak orang lagi yang menuju ke Dieng dan sebaliknya," tuturnya.

Ia menambahkan pencarian korban hilang difokuskan di sejumlah titik seperti rumah Sekretaris Desa dan area sekitar kafe Allo.

"Pencarian saat ini mendekati laporan yang ada. Kami berharap tidak ada lagi tambahan laporan kerabat yang hilang," imbuhnya.

Proses pembersihan material longsor belum dapat dilakukan karena alat berat tak dapat masuk.

Baca juga:

"Kami menghadapi kendala cuaca dan alat berat yang tidak dapat masuk, namun, dua backhoe sudah siap beroperasi, dan dua lagi akan segera ditambahkan," sambungnya.

300 Personel Polisi Dikerahkan

Diketahui, tanah longsor terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu, dan mengakibatkan akses ke lokasi sulit dijangkau.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan sebanyak 300 personel diterjunkan untuk membantu proses evakuasi.