Perempuan Desa Allang wakili Maluku pada ajang Putri Kebaya 2025

Ambon (ANTARA) - Perempuan asal Desa Allang Maluku Viany Juniati Huwae terpilih mewakili Maluku dalam ajang Putri Kebaya Indonesia 2025 untuk memperkenalkan budaya Maluku di kancah nasional.

"Berdasarkan dari hasil keputusan Tim Panitia Pemilihan Puteri Kebaya Indonesia tentang penetapan perwakilan provinsi, dengan ini kami menyatakan bahwa Viany Huwae dinyatakan lolos," kata Direktur Nasional Putri Kebaya Indonesia Else Seviana dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa sebagai finalis yang mewakili Maluku di kancah Nasional, Viany akan dikarantina serta dibekali berbagai macam wawasan untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan Budaya Berkebaya serta memperkenalkan keragaman kebaya di Indonesia," katanya.

Sementara itu Viany Huwae saat dikonfirmasi menyatakan dirinya siap untuk memperkenalkan budaya Maluku lewat kontes tersebut.

"Saya perempuan keturunan Allang Tanimbar siap mengikuti ajang ini," katanya.

Menurutnya kebaya Maluku, merupakan sebuah warisan budaya yang indah dan kaya memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang dipengaruhi oleh budaya lokal, serta pengaruh dari luar seperti Portugis, Belanda, dan Arab.

"Kebaya Maluku memiliki motif yang khas, seperti motif bunga, daun, dan geometris, yang dijahit dengan teknik yang rumit dan teliti. Warna yang digunakan pada kebaya Maluku biasanya cerah dan berani, seperti merah, biru, dan kuning, yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Maluku," ujarnya.

Ia pun meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Maluku agar dapat meraih hasil maksimal di kompetisi nasional itu.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku Rin Hartami mengapresiasi pencapaian Viany Huwae.

"Kami mengapresiasi dan memberikan ruang bagi pemuda/pemudi Maluku yang mau berprestasi untuk kemajuan Maluku," katanya.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025