Persaingan Ketat SNBP Universitas Brawijaya, Warek Bidang Akademik Bagikan Tips Lolos

Persaingan Ketat SNBP Universitas Brawijaya, Warek Bidang Akademik Bagikan Tips Lolos. ????Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Universitas Brawijaya (UB) tahun ini berjalan lancar dan sesuai tahapan yang telah ditentukan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Persaingan Ketat SNBP Universitas Brawijaya, Warek Bidang Akademik Bagikan Tips Lolos

Malang (beritajatim.com) – Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) Universitas Brawijaya (UB) tahun ini berjalan lancar dan sesuai tahapan yang telah ditentukan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, menyatakan bahwa meskipun ada beberapa peserta yang belum berhasil melakukan finalisasi, proses tetap berjalan baik.

“Berproses dan berjalan lancar, seluruh tahapan berjalan dengan baik. Memang ada beberapa yang tidak berhasil finalisasi, sementara yang lainnya masih dalam proses,” ujarnya, saat jumpa pers, Rabu (5/2/2025).

UB memastikan bahwa kuota SNBP tahun ini tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 20% dari total daya tampung.

Sementara itu, 30% kuota dialokasikan untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan 50% melalui jalur mandiri. Dengan total daya tampung mencapai 17 ribuan mahasiswa, maka kuota SNBP UB berkisar 3 ribuan kursi.

Salah satu perubahan dalam sistem seleksi tahun ini adalah tidak adanya kategori IPA dan IPS untuk peserta didik yang lulus dari Kurikulum Merdeka. Namun, UB memastikan hal ini tidak berpengaruh besar terhadap peluang calon mahasiswa.

“Saya kira tidak ada pengaruh signifikan. Secara umum, kasusnya masih sangat sedikit di tingkat nasional, dan di UB sendiri tidak berdampak,” jelas Imam Santoso.

Ia juga menegaskan bahwa panitia SNBP-MB tidak memberikan penundaan bagi sekolah yang mengalami kendala dalam finalisasi data. “Kalau memang kesalahan sekolah sehingga tidak bisa finalisasi, itu kesalahan sekolah,” tegasnya.

Persaingan di SNBP UB tahun ini masih sangat ketat, terutama di beberapa program studi favorit. Imam Santoso menyebut tingkat keketatan di beberapa prodi hanya 2-4%, menunjukkan betapa tingginya minat calon mahasiswa terhadap program studi tersebut.

“Untuk kelompok eksakta, program studi dengan keketatan tinggi masih didominasi oleh Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, Teknik Informatika, Teknik Industri, Farmasi, dan Gizi,” ungkapnya.

Sementara itu, di kelompok sosial humaniora, program studi yang paling banyak diminati adalah Hukum, Akuntansi, Psikologi, dan Manajemen.

Selain itu, UB juga tengah mengusulkan program studi baru, seperti Industri Peternakan Cerdas di Fakultas Peternakan (FAPET) dan Bioinformatika di FMIPA. Namun, Imam Santoso menegaskan bahwa usulan tersebut masih dalam proses dan belum bisa dipastikan kapan akan diterapkan.

Calon peserta SNBP UB perlu memperhatikan jadwal berikut:

Pengisian PDSS: Hingga 31 Januari 2025

Registrasi Akun SNBP: Hingga 18 Februari 2025

Pendaftaran oleh Siswa: Setelah 18 Februari 2025

Pengumuman SNBP: 18 Maret 2025

Perlu dicatat, peserta yang sudah diterima melalui SNBP tidak dapat mengikuti SNBT maupun jalur mandiri.

Agar peluang diterima semakin besar, Imam Santoso memberikan beberapa tips kepada calon mahasiswa. Pertama, kesempatan prestasi ini harus dioptimalkan.

“Pilih program studi yang sesuai dengan capaian akademik dan non-akademik. Nilai rapor, indeks sekolah, dan prestasi harus dipertimbangkan dalam memilih prodi tertentu,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya memahami indeks sekolah, yang menjadi salah satu faktor penilaian dalam seleksi SNBP. Nilai akhir tidak akan sama, karena ada faktor indeks sekolah yang mengukur performa keseluruhan sekolah.

“Saya sarankan calon mahasiswa untuk jeli dalam menganalisis peluang di setiap program studi. Harus bisa mengukur antar prodi, indeks sekolah, nilai rapor, dan prestasi akademik agar peluang diterima lebih besar,” pungkasnya. (dan/ted)