Pantauan BMKG, Bojonegoro Tak Mengalami Hari Tanpa Hujan di Awal Februari 2025
Pantauan BMKG, Bojonegoro Tak Mengalami Hari Tanpa Hujan di Awal Februari 2025. ????BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Jawa Timur merilis update terkini mengenai kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Timur. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Bojonegoro (beritajatim.com) – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Jawa Timur merilis update terkini mengenai kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan Pos Hujan, data mencakup Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut, distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025, serta prakiraan curah hujan Dasarian I Februari 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, dalam rilis yang diterima dari BMKG menyebut, secara umum, wilayah Jawa Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dalam kriteria Sangat Pendek.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Jawa Timur masih sering diguyur hujan, meskipun intensitasnya bervariasi. Termasuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025 di Kabupaten Bojonegoro masih berpotensi mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi. Dengan begitu, pihaknya mengimbau agar daerah yang berpotensi banjir dan longsor masyarakat perlu waspada. “Beberapa wilayah bahkan mengalami curah hujan sangat tinggi (>300 mm),” ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Sementara, curah hujan Dasarian I Februari 2025 sesuai prakiraan BMKG bahwa curah hujan pada Dasarian I Februari 2025 di Jawa Timur umumnya berada dalam kriteria menengah (51-150 mm). Peluang terjadinya hujan dengan intensitas ini mencapai lebih dari 90 persen.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan BPBD setempat. “Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan genangan air, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi,” ujarnya. [lus/suf]
Beberapa wilayah yang mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi:
– Kabupaten Bangkalan
– Bojonegoro
– Jombang
– Kediri
– Madiun
– Malang
– Mojokerto
– Ngawi
– Pamekasan
– Pasuruan
– Probolinggo
– Sampang
– Sumenep
– Tulungagung