PLN EPI bentuk "joint venture" perkuat pasokan gas Sulawesi dan Maluku
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membentuk usaha patungan (joint venture) dengan menggandeng tiga mitra ...
Dengan proyek ini, kami tidak hanya meningkatkan keandalan sistem energi, tetapi juga mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membentuk usaha patungan (joint venture) dengan menggandeng tiga mitra strategis untuk mengembangkan infrastruktur LNG di wilayah Sulawesi dan Maluku.Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Shareholders’ Agreement (SHA) antara PLN EPI dan Konsorsium PT AGP Indonesia Utama, PT Suasa Benua Sukses, serta PT KPM Oil & Gas untuk membentuk Special Purpose Company (SPC) dalam proyek gasifikasi pembangkit listrik Klaster Sulawesi-Maluku.Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara di Jakarta, Rabu menjelaskan, proyek ini dirancang untuk menggantikan penggunaan BBM menjadi LNG untuk menjawab kebutuhan energi di sektor kelistrikan di Sulawesi dan Maluku yang selama ini sebagian bergantung pada BBM."Proyek ini bukan sekadar membangun infrastruktur LNG, melainkan langkah strategis untuk memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang andal, berkelanjutan dan bersumber pada domestik. Dengan sinergi antara PLN EPI dan mitra strategis, kami optimis dapat mendukung percepatan transisi energi sekaligus mendukung ketahanan energi terutama di wilayah Sulawesi dan Maluku," ujar Iwan Agung.Iwan Agung mengatakan, gas tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk menggantikan bahan bakar minyak dengan emisi yang lebih tinggi, tetapi juga menjadi pendukung utama energi terbarukan."Dengan proyek ini, kami tidak hanya meningkatkan keandalan sistem energi, tetapi juga mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," tambah Iwan Agung.Pengembangan infrastruktur LNG di Sulawesi-Maluku tahap satu akan mencakup 10 PLTG/PLTMG tersebar di 6 lokasi (Pomala, Bau Bau, Kendari, Gorontalo, Ternate dan Ambon) dengan kapasitas keseluruhan 660 MW.Sementara itu, Presiden Komisaris PT AGP Indonesia Utama, Karthik Sathyamoorthy mengatakan, proyek ini akan mendorong transformasi energi di negara kepulauan Indonesia, dan konsorsium sangat bangga menjadi mitra pilihan PLN EPI."Penandatanganan SHA dan pembentukan SPC yang dilakukan pada 31 Desember 2024 itu menunjukkan komitmen yang kuat untuk merealisasikan proyek gasifikasi klaster LNG Sulawesi Maluku, yang bertujuan mendukung penyediaan energi bersih bagi pembangkit listrik PLN," ujarnya.Sebagai investor asing, pihaknya mengapresiasi inisiatif pemerintah Indonesia yang memperhatikan proyek ini sebagai prioritas utama untuk mempercepat berbagai proses perizinan," tambah Karthik.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025