Ma'ruf Amin: Masyarakat masih kekurangan literasi ekonomi syariah

Wakil Presiden (Wapres) ke-13 Ma'ruf Amin mengatakan, masyarakat masih kekurangan literasi tentang ekonomi syariah, ...

Ma'ruf Amin: Masyarakat masih kekurangan literasi ekonomi syariah
Sehingga dibutuhkan sistem atau kebijakan khusus yang dapat mendorong perkembangan ekonomi syariah dan didukung dengan literasi...,

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) ke-13 Ma'ruf Amin mengatakan, masyarakat masih kekurangan literasi tentang ekonomi syariah, sehingga perlu dilakukan edukasi yang intensif agar konsep ekonomi dikenal dan dipahami.

"Pembangunan ekonomi syariah butuh literasi yang intensif ke masyarakat," katanya saat memberikan materi pada kuliah umum bertemakan "Ekonomi Syariah di Indonesia, Peluang dan Tantangan" yang diselenggarakan STAI Al-Masthuriyah Sukabumi, Rabu.

Menurut Ma'ruf, ekonomi syariah bagi Umat Islam menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan dan sudah menjadi sistem ekonomi nasional, karena seperti diketahui ekonomi Indonesia menganut sistem ekonomi dualistik yakni konvensional dan syariah.

Sehingga dalam hal ini, negara memberikan pilihan dua model ekonomi, namun khusus bagi Umat Islam sistem syariah harus menjadi keharusan karena merupakan perintah dari Allah SWT.

Maka dari itu, masyarakat harus diberi tahu dan diperkaya literasi tentang ekonomi syariah. Kemudian, pengenalan sistem ekonomi syariah kepada masyarakat juga menjadi tanggung jawab para kiai, ustadz, lembaga pendidikan Islam dan lainnya karena merupakan perintah dari Allah SWT.

Lanjut dia, sebenarnya potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar karena didukung dengan jumlah Umat Islam. Hanya saja potensi itu belum tercapai, sehingga upaya yang dilakukan adalah terus membangun nilai-nilai ekonomi syariah di masyarakat.

Ia menjelaskan tantangan perkembangan ekonomi syariah saat ini terkendala kurangnya literasi serta regulasi yang belum mendukung sepenuhnya sistem tersebut.

"Sehingga dibutuhkan sistem atau kebijakan khusus yang dapat mendorong perkembangan ekonomi syariah dan didukung dengan literasi. Sehingga dengan literasi, regulasi dan instrumen yang lengkap perkembangannya bisa lebih cepat," jelasnya.

Ma'ruf mengatakan, adapun fenomena yang terjadi yaitu industri halal lebih berkembang di negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan mayoritas Muslim seperti Jepang dan Korea Selatan.

Di dua negara itu, berhasil mengembangkan berbagai industri halal seperti pada sektor farmasi, wisata, kosmetik dan lainnya, bahkan mereka mampu menguasai produk halal yang seharusnya potensi ini bisa dimanfaatkan oleh Umat Islam di Indonesia.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025