Polresta Sleman Usut Keracunan Massal, Delapan Saksi Termasuk Pembuat Siomai Diperiksa

Aparat Polresta Sleman mengusut kasus keracunan siomai di Sleman. Insiden keracunan terjadi pada Sabtu (8/2/2025).

Polresta Sleman Usut Keracunan Massal, Delapan Saksi Termasuk Pembuat Siomai Diperiksa

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Aparat Polresta mengusut kasus di , Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kapolresta , Kombes Edy Setyanto Erning WIbowo, mengatakan sebanyak delapan orang telah diperiksa.

“Sudah, sudah kami periksa (pembuat siomai,-red),” ujarnya pada Selasa (11/2/2025).

Baca juga:

Adapun sebanyak delapan orang yang diperiksa, yaitu pihak penyelenggara hajatan, korban yang sudah sehat penyedia makanan, termasuk pembuat .

“Semua penyelenggara, penyedia makanan juga kami periksa semua termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat kami periksa. Kurang lebih ada 8 orang yang diperiksa,” tuturnya.

Untuk diketahui, kasus terjadi di dua tempat di , yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

Diduga penyebab adalah .

Penyedia pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

Namun, hingga saat ini kasus dilaporkan di dua lokasi.

Setelah memakan , ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

Para korban diduga makanan yang disantap saat hajatan.

Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sementara gejala mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan , Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di mencapai ratusan orang. 

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul