Perahu berisi delapan penumpang terbalik di Pulau Sangiang Bima
Dua perahu yang berisi delapan orang penumpang asal Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat ...
![Perahu berisi delapan penumpang terbalik di Pulau Sangiang Bima](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000646696.jpg)
Informasi hilang itu pun tersebar dan dua perahu bergerak melakukan pencarian. Naasnya, saat proses penyelamatan satu perahu berisi dua orang ikut terbalik karena kapasitas kapalnya kecil
Bima, NTB (ANTARA) - Dua perahu yang berisi delapan orang penumpang asal Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbalik dihantam gelombang tinggi, Selasa."Kejadian itu terjadi awalnya sekitar pukul 11.45 Wita, saat enam orang petani hendak ke Pulau Sangiang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda saat dihubungi ANTARA di Bima, Selasa.
Baca juga: Dikatakannya, kejadian ini beruntun dan perahu yang berbeda. Awalnya, yang dilaporkan terbalik itu satu perahu berisi enam orang dan dinyatakan hilang terseret ombak."Informasi hilang itu pun tersebar dan dua perahu bergerak melakukan pencarian. Naasnya, saat proses penyelamatan satu perahu berisi dua orang ikut terbalik karena kapasitas kapalnya kecil," jelasnya.Namun, lanjut Huda, kedelapan orang tersebut bisa selamat, karena diselamatkan perahu ketiga."Alhamdulillah mereka semua selamat dan saat ini sudah sandar di Pulau Sangiang. Belum bisa balik ke perkampungan, karena arah angin ke timur dan gelombang terus besar," paparnya.Terpisah, Sekdes Sangiang A. Rasid H. Imran mengiyakan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, bahwa ke-enam korban yang dinyatakan hilang itu berangkat dari Dermaga Sangiang menggunakan perahu untuk melihat kebunnya di Pulau Sangiang.Dalam perjalanannya, lanjut A. Rasid, perahu yang mereka tumpangi kemudian terbalik akibat hantaman gelombang tinggi.
Baca juga: "Keenam orang itu dilaporkan tercebur laut dan terseret arus gelombang tinggi," katanya."Adapun namanya Darma (27), Muhsin (56), Tauran (24), Bambang (25), Asiah (40) dan Ifen (24)," paparnya.Sementara dua orang yang baru itu merupakan penumpang kapal yang melakukan penyelamatan pada enam orang tersebut."Namanya Asraf dan Faisal, mereka juga warga Desa Sangiang. Namun, alhamdulillah delapan orang tersebut bisa diselamatkan. Tinggal menunggu cuaca saja agar di jemput dan dievakuasi ke perkampungan," katanya.Sebagai informasi, hingga saat ini Personil SAR Pos Bima, BPBD, TNI-Polri standby di seputar dermaga. Karena berdasarkan, rapat keputusan rapat bersama bersama sejumlah pihak kedelapan orang tersebut akan dijemput segera, melihat perkembangan arah angin dan perkembangan cuaca.
Baca juga:
Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025