Polri efisiensi anggaran rapat hingga perjalanan dinas
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan mendukung kebijakan efisiensi anggaran sesuai arahan Presiden ...
… Bapak Kapolri juga menekankan, termasuk pada Rapat Pimpinan TNI-Polri kemarin, untuk melaksanakan efisiensi anggaran
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan mendukung kebijakan efisiensi anggaran sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto dengan mengurangi anggaran untuk rapat hingga perjalanan dinas.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa keseriusan dalam melaksanakan kebijakan tersebut telah ditunjukkan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam beberapa kesempatan.
“Setiap kali ada pertemuan, Bapak Kapolri juga menekankan, termasuk pada Rapat Pimpinan TNI-Polri kemarin, untuk melaksanakan efisiensi anggaran,” ucapnya.
Baca juga:
Dengan mengurangi anggaran rapat hingga perjalanan dinas, anggaran yang ada nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan ataupun program lainnya yang lebih bermanfaat.
“Program Bapak Presiden bisa kami kerjakan sekaligus menghemat penggunaan anggaran juga kami laksanakan,” ujarnya.
Diketahui, Polri terkena efisiensi anggaran sebesar Rp20,5 triliun dalam rekonstruksi anggaran Polri tahun 2025, sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
"Hasil rapat dengan Kementerian Keuangan menghasilkan jumlah efisiensi anggaran Polri sebesar Rp20,5 triliun, ini sebesar 16, 26 persen dari anggaran Polri tahun 2025," kata Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri Komjen Pol. Wahyu Hadiningrat.
Baca juga:
Adapun di awal, dia menjelaskan bahwa pagu anggaran Polri tahun anggaran 2025 sebesar Rp126,6 triliun, yang terdiri dari belanja pegawai Rp59,44 triliun (46,9 persen), belanja barang sebesar Rp34,077 triliun (26,91 persen), dan belanja modal sebesar Rp33,09 triliun (26,14 persen).
Namun, dia menyebut bahwa nilai efisiensi tersebut tidak mencakup belanja pegawai, melainkan terdiri dari belanja barang sebesar Rp6,6 triliun (19,62 persen dari pagu awal) dan belanja modal Rp13,9 triliun (42 persen dari pagu awal).
"Proses exercise sedang dilakukan. Tindak lanjut dari rekonstruksi anggaran sehingga menghasilkan postur anggaran Polri menjadi Rp106 triliun," ujarnya.
Dia mengatakan dari hasil rekonstruksi anggaran sebesar Rp106.030.900.810.000 itu, maka pihaknya membagi menjadi tiga jenis belanja, yaitu untuk belanja pegawai sebesar Rp59,4 triliun, belanja barang Rp27,3 triliun, dan belanja modal Rp19,1 triliun.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025