Peneliti China identifikasi mekanisme pengatur Vitamin E pada kanola
Sebuah tim peneliti dari China telah menemukan mekanisme molekuler di balik regulasi kandungan vitamin E dan ...
Wuhan (ANTARA) - Sebuah tim peneliti dari China telah menemukan mekanisme molekuler di balik regulasi kandungan vitamin E dan glukosinolat pada kanola (rapeseed).
Vitamin E merupakan nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan serta perkembangan manusia dan hewan. Vitamin E memiliki peran dan fungsi penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menunda proses penuaan, mencegah kanker, dan sebagainya.Sebuah tim peneliti di Institut Penelitian Tanaman Minyak dari Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences) menggunakan analisis asosiasi seluruh genom untuk mendeteksi efek utama, dengan kode QTL-qVE.C02, yang berkaitan dengan kandungan vitamin E dalam populasi Brassica napus (nama ilmiah dari kanola).Melalui komplementasi genetik dan proses mutagenesis yang diarahkan ke lokasi spesifik, tim peneliti berhasil melakukan kloning terhadap gen target dari efek QTL-qVE.C02, dengan kode BnaC02.VTE4, dan mengidentifikasi sebuah mutasi titik yang menjadi penyebab langsung perbedaan kandungan vitamin E dan glukosinolat pada kanola.Tim tersebut juga menggabungkan tipe-tipe analisis untuk menjelaskan hubungan kompetitif antara jalur biosintesis vitamin E dan glukosinolat, serta mengungkap mekanisme molekuler di balik regulasi positif gen BnaC02.VTE4 dari vitamin E dan regulasi negatif glukosinolat pada kanola.Tim peneliti itu mengatakan bahwa studi mereka dapat berkontribusi terhadap pembiakan kanola dengan kandungan vitamin E tinggi dan kandungan glukosinolat rendah.Studi tersebut diterbitkan dalam Plant Biotechnology Journal.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025