Prabowo Perintahkan Setop Impor Beras, Gula dan Garam di 2025
Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan agar tak lagi impor, beras, garam hingga gula konsumen di tahun 2025.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan Presiden sudah memerintahkan agar tak lagi , , hingga konsumen di tahun 2025.
Hal ini disampaikan Sudaryono seusai bertemu Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Baca juga:
"Ini target namanya perintah (dari Prabowo) nih, kita tidak boleh di tahun ini 2025, tidak , tidak jagung, tidak konsumsi, dan tidak konsumsi," kata Sudaryono.
Menurut Sudaryono, perintah tersebut menuntut berbagai langkah konkret dari pemerintah, termasuk penyesuaian anggaran dan fokus pada swasembada pangan.
Baca juga:
Dia menegaskan bahwa prioritas awal pemerintah adalah memastikan kebutuhan pokok seperti , jagung, , dan dapat dipenuhi secara mandiri sebelum merambah ke komoditas lain seperti susu dan daging.
"Termasuk apakah susu dan daging yang saat ini kita memang lebih banyak daripada yang kita produksi, itu juga menjadi bagian dari roadmap kita untuk sawah-sembada," ujar Sudaryono.
Sudaryono juga menyoroti pentingnya pembukaan lahan baru melalui program food estate, yang akan menjadi solusi jangka panjang menghadapi kebutuhan pangan.
"Mau enggak mau kita harus, memang harus ada pembukaan lahan baru di daerah-daerah yang kita lebih banyak Pak Menteri, itu di daerah rawa," ucapnya.
Menurutnya, daerah rawa memiliki potensi besar karena tidak memerlukan sistem irigasi yang rumit, berbeda dengan lahan pertanian di kawasan pegunungan.
Baca juga:
"Karena kalau rawa itu enggak perlu mikir air, sudah ada airnya, kalau di gunung-gunung, di mana-mana kan kadang susah harus bikin irigasi dan seterusnya," tutur Sudaryono.