Produksi garam rakyat di Sumenep naik 17 ribu ton
Produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meningkat sebanyak 17 ribu ton selama 2024 dari target yang ...
Sumenep (ANTARA) - Produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meningkat sebanyak 17 ribu ton selama 2024 dari target yang ditetapkan pemerintah kabupaten setempat.
"Pada musim produksi tahun 2024, kami menetapkan target produksi garam rakyat di Sumenep ini sebanyak 129.419, 27 ton," kata Kepala Bidang Perikanan dan Budi Daya pada Dinas Perikanan (Diskas) Pemkab Sumenep Edie Ferrydianto di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Namun, sambung dia, hasil produksi garam rakyat pada musim produksi sepanjang 2024 mampu menghasilkan sebanyak 146.828,68 ton atau meningkat sebanyak 17.409,41 ton dari target awal yang ditetapkan.
Menurut Edie, peningkatan produksi garam rakyat sepanjang 2024 itu terjadi, karena cuaca sangat mendukung, yakni musim kemarau berlangsung dengan baik.
Baca juga:
"Produksi garam ini kan faktor penunjangnya adalah musim kemarau yang bagus," katanya.
Edie menuturkan musim kemarau yang terjadi pada 2024 berlangsung lama, yakni selama sembilan bulan, sehingga produksi garam juga bisa berlangsung lebih lama.
Selain itu, sambung dia, sebagian petani garam juga mulai memanfaatkan teknologi geomembran, yakni menggunakan alas terpal di lahan tambah mereka, sehingga proses produksi garam lebih cepat.
"Jadi, dua hal itu yang menjadi penyebab utama mengapa produksi garam rakyat di Sumenep meningkat, melebihi target produksi yang ditetapkan Pemkab Sumenep," katanya.
Luas areal lahan tambak garam di Kabupaten Sumenep pada musim produksi garam 2024 sebanyak 1,701,43 hektare.
Menurut Edie, lahan produksi garam tersebut tersebar di 10 kecamatan, yakni di Kecamatan Gapura, Kalianget, Saronggi, Pragaan, Gili Genting, Talango, Raas, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken.
Baca juga:
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025