Proses Pembebasan 737 Tahanan Palestina oleh Israel
Langkah ini dianggap sebagai langkah awal untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama lebih dari setahun di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membebaskan 737 tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Langkah ini dianggap sebagai langkah awal untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama lebih dari setahun di Gaza.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang rincian dan implikasi dari keputusan ini.
Siapa Saja Tahanan yang Akan Dibebaskan?
Dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan, terdapat beberapa nama berprofil tinggi.
Salah satunya adalah Zakaria Zubeidi, mantan komandan Brigade Syuhada Al-Aqsa yang telah menjadi salah satu individu paling dicari oleh Israel.
Zubeidi terkenal setelah berhasil melarikan diri dari Penjara Gilboa pada tahun 2021.
Selain Zubeidi, terdapat juga Mahmoud Atallah, yang menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh seorang wanita Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel.
Nama lain yang termasuk dalam daftar adalah Ahmed Barghouti, kerabat dekat , yang ditangkap bersama Marwan di Ramallah pada tahun 2002.
Apa yang Menyebabkan Kontroversi dalam Keputusan Ini?
Keputusan untuk membebaskan tahanan ini tidak tanpa kontroversi.
Dalam rapat kabinet, beberapa menteri Israel mengungkapkan kekhawatiran mengenai dampak dari pembebasan para tahanan, terutama yang terlibat dalam serangan mematikan.
Mereka mengingatkan bahwa langkah ini dapat menciptakan preseden yang mengharuskan Israel untuk membebaskan lebih banyak tahanan dalam kesepakatan mendatang.
Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) juga menyatakan bahwa keputusan ini sangat rumit dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Mereka harus menyeimbangkan rasa sakit keluarga korban serangan dengan penderitaan keluarga para sandera yang saat ini masih dalam penahanan Hamas.
Bagaimana Proses Pembebasan Tahanan Dilakukan?
Menurut laporan dari media Amerika Serikat, The Wall Street Journal, pembebasan tahanan akan diawasi dan dijamin oleh Palang Merah Internasional untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan standar kemanusiaan.