PTPN IV PalmCo konsisten terapkan GCG dukung ketahanan pangan dan energi
PTPN IV PalmCo, salah satu Subholding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menyatakan bahwa konsistensi penerapan ...
Jakarta (ANTARA) - PTPN IV PalmCo, salah satu Subholding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menyatakan bahwa konsistensi penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) menjadi kunci dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.
"Implementasi GCG merupakan pondasi terbaik mengakselerasi transformasi perusahaan dalam berkontribusi bagi ketahanan pangan dan energi nasional," kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan di Jakarta, Senin.
PTPN IV PalmCo, yang mengelola perkebunan dan pabrik kelapa sawit milik negara di Indonesia, kembali berhasil mencatatkan penilaian positif terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
Dia menyampaikan, untuk tahun buku 2023, pihaknya yang mendapat mandat dari pemerintah untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional tersebut memperoleh skor GCG mencapai 92,55 atau termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Dari enam aspek yang dinilai, mulai dari komitmen, pemegang saham, dewan komisaris, direksi, pengungkapan dan aspek lainnya, skor PTPN IV PalmCo menjadi penilaian yang tertinggi di lingkungan PTPN grup.
Jatmiko menyebutkan skor yang tinggi bukan menjadi sasaran mutlak tetapi lebih kepada bagaimana tata kelola yang baik dapat diterapkan secara sempurna.
Baginya, yang terpenting dalam penerapan GCG bukan sebatas pada tingginya skor, namun bagaimana dengan implementasi governance yang baik, mampu mendorong setiap insan PalmCo agar menjaga integritas, bekerja profesional, dan tumbuh dalam kolaborasi.
"Sehingga, mampu membawa perusahaan tidak hanya sebagai yang terluas, namun juga yang terdepan dan membawa banyak manfaat bagi semua pemangku kepentingan," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa penilaian GCG PTPN IV PalmCo tahun buku 2023 dilakukan melalui metode self assessment dengan quality assurance oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI melalui mekanisme grup diskusi (FGD).
Skor yang diperoleh oleh perusahaan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada pengukuran sebelum PTPN IV mengalami restrukturisasi, skor GCG yang meliputi sebanyak 43 indikator, 153 parameter, dan 568 faktor uji kesesuaian, Perusahaan mencatatkan skor 92,43.
Jatmiko juga mengapresiasi BPKP RI yang telah memberikan asistensi serta kolaborasi yang apik sehingga pelaksanaan self assessment dapat berlangsung dengan baik. Juga untuk Holding Perkebunan yang telah menginisiasi agenda self asesmen bersama di lingkungan PTPN.
"Terima kasih kepada BPKP RI atas pendampingan dan kolaborasi yang sangat baik. Skor ini juga menjadi amanah agar perusahaan dan seluruh insannya betul-betul menunjukkan perilaku yang ber-AKHLAK," urainya.
Walau hasil asesmen GCG meningkat Jatmiko berpesan bahwa ruang perbaikan masih terbuka lebar.
Ia juga meminta kepada segenap karyawan untuk tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan komitmen serta kerja keras.
"Hari ini harus lebih baik dibanding hari kemarin. Kita punya amanah besar dalam ketahanan pangan dan energi negeri ini. Impelementasi GCG yang baik akan mengakselerasi kedua hal besar tersebut," kata Jatmiko.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025