Raley Ross tak mau putus asa meski BPJ belum pernah menang di IBL 2025

Pebasket asing Bima Perkasa Jogja (BPJ) Corey Anthony Raley Ross mengaku tidak ingin berputus asa meski timnya ...

Raley Ross tak mau putus asa meski BPJ belum pernah menang di IBL 2025

Jakarta (ANTARA) - Pebasket asing Bima Perkasa Jogja (BPJ) Corey Anthony Raley Ross mengaku tidak ingin berputus asa meski timnya belum pernah menang dalam tiga pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang bergulir sejak Sabtu (11/1).

Ia mengatakan meski kalah beruntun baik dalam pertandingan kandang dan tandang, forward itu tetap ingin terus meneteskan keringat atau berusaha untuk meraih kemenangan yang akan dipersembahkan untuk para fan.

"Kami tidak pernah berhenti berjuang, apa pun situasinya," kata Ross dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan, dukungan dari suporter sangat berarti untuk dia dan rekannya, sehingga semua itu harus dibayar lunas dengan mempersembahkan kemenangan.

"Dukungan dari suporter benar-benar berarti bagi kami dan kami akan terus bekerja keras," ujar pebasket berpostur tubuh setinggi 1,89 meter itu.

Oleh sebab itu, dia berjanji akan meraih kemenangan perdana guna menjaga semangat dari seluruh pemangku kepentingan yang mendukung BPJ selama ini.

Saat ini Bima Perkasa Jogja berada di peringkat 12 dari total 14 peserta, dalam klasemen sementara IBL Gopay 2025.

Baca juga:

Avin Kurniawan dan kawan-kawan mengumpulkan tiga poin dari tiga kekalahan hingga pekan kedua IBL.

Sejak IBL musim ini bergulir, mereka telah kalah dari Prawira Bandung dengan skor 67-72 di C-Tra Arena Prawira pada Minggu (12/1).

Kemudian, saat menjamu Satya Wacana Salatiga di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/1), BPJ kembali menelan pil pahit kekalahan dengan skor 50-62.

Terakhir, di tempat yang sama pada Minggu (19/1), Kesatria Bengawan Solo memperparah derita tim asal Yogyakarta itu dengan skor 95-66.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025