The Daddies melaju ke babak 16 besar usai tundukkan ganda Taiwan

Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak 16 besar seusai menundukkan ganda Taiwan Chien-Wei ...

The Daddies melaju ke babak 16 besar usai tundukkan ganda Taiwan
Rasanya menang babak pertama seperti menang di final

Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak 16 besar seusai menundukkan ganda Taiwan Chien-Wei Chiang/Hsuan-Yi Wu, 21-19 dan 22-20 pada babak 32 besar Indonesia Master 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Kemenangan ini sekaligus menunda The Daddies untuk gantung raket cepat meski turnamen BWF kelas 500 kali ini menjadi ajang terakhir bagi mereka berdua.

"Mengucap syukur Alhamdulillah, ini benar-benar di luar dugaan saya karena target saya cuma mau dada-dada (perpisahan) dengan penonton lalu balik lagi, tapi tahun ini dikasih menang. Rasanya menang babak pertama seperti menang di final," kata Mohammad Ahsan dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang memutuskan untuk pensiun dengan menjadikan panggung Indonesia Masters 2025 sebagai ajang terakhir karir profesional mereka, mengaku tidak melakukan persiapan yang intens seperti dalam persiapan turnamen-turnamen sebelumnya.

Baca juga:

Baca juga:

"Kami pun secara persiapan istilahnya apa adanya, tidak intens sebelum-sebelumnya. Jadi memang di luar ekspektasi, kami bisa menang. Waktu rutin latihan, kami kalah dari lawan itu," ujar Hendra Setiawan.

The Daddies mengaku dalam perasaan yang bercampur aduk antara senang dan sedih saat tampil di hadapan ribuan pendukungnya yang memenuhi Istora.

Dalam pertandingan kali ini, Ahsan/Hendra juga diberikan seremonial bertajuk 'Tribute to Daddies' oleh BWF dan PBSI dengan memperbolehkan jawara All England 2019 tersebut untuk membawa keluarga mereka ke lapangan jelang pertandingan berlangsung.

Di babak 16 besar nantinya The Daddies bakal bersua ganda Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap yang sebelumnya menumbangkan ganda Taiwan Jhe-Huei Lee/Po-Hsuan Yang, 21-17 dan 21-19.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025