Ranking BWF Dejan/Fadia setelah Debut, Pasangan Anyar Wajib Berburu Poin di Kandang
Ranking BWF Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia setelah debut di India Open 2025 masih berada di 200-an, wajib nge-push di turnamen kandang.
Ranking BWF Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia setelah debut di India Open 2025 masih berada di 200-an, wajib nge-push di turnamen kandang.
PBSI
Ranking BWF Dejan/Fadia setelah Debut - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia tos-tosan saat bertanding di India Open 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia setelah debut di India Open 2025 masih berada di 200-an, Rabu (22/1/2025).
Hanya mampu sampai babak 16 besar India Open 2025, pasangan anyar ganda campuran Indonesia tersebut masih punya banyak pekerjaan rumah.
Setidaknya ketika mentas di Indonesia Masters 2025 hari ini keduanya wajib memanfaatkan momentum untuk melaju jauh.
Minimal bisa sampai perempat final sudah mendapat suntikan poin BWF sebesar 5040 angka.
Andai bisa melaju jauh ke semifinal, bisa mengantongi tambahan angka sebesar 6420 poin.
Turnamen super 500 ini wajib dimanfaatkan oleh keduanya demi setidaknya bisa merangkak masuk ke 100 besar.
Pasalnya setelah itu, kesempatan untuk tampil di turnamen lebih tinggi mulai terbuka.
Asalkan keduanya bisa konsisten dan mematok target minimal sampai perempat atau semifinal.
Baca juga:
Melihat potensi di Indonesia Masters 2025, sejak babak 32 besar tantangan sudah cukup berat.
Bagaimana tidak, lawan keduanya untuk bisa melesat ke babak 16 besar adalah jagoan Malaysia.
Yakni Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang secara statistik jauh di atas sepanjang .
Akan tetapi justru ini momentum yang baik bagi keduanya untuk adu sangar dengan pemain elite.
Seperti yang diharapkan oleh Kabid Binpres PBSI, Eng Hian yang menantikan kejutan dari pemain muda serta pasangan anyar.
Seperti yang baru dipasangkan pada tahun 2025 ini, taji keduanya sangat dinanti di turnamen kandang.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'7',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }