Rapat Komisi X DPR dengan Mendikti Saintek Digelar Terutup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR dijadwalkan menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2025) siang WIB. Namun, rapat tersebut digelar secara tertutup.

Pantauan Republika.co.id, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof tiba di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan pada sekitar pukul 13.30 WIB. Tak hanya Satryo, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi juga hadir untuk mengikuti rapat kerja bersama wakil rakyat itu.

Namun, keduanya tidak memberikan komentar saat tiba di Kompleks Parlemen, Senayan. Terdapat sejumlah isu yang akan dibahas dalam rapat kerja bersama Kemendikti Saintek. Salah satunya mengenai tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen aparatur sipil negara (ASN) yang belum dibayar sejak 2020.

Wakil Ketua DPR mengatakan, isu itu akan menjadi fokus utama dalam rapat kerja bersama Kemendikti Saintek. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan untuk memperhatikan upah para dosen.

"Kami fokus itu ya terkait tukin para dosen yang belum cair juga. Padahal komitmen Pak Presiden semua dengan perkembangan sekarang banyak lembaga-lembaga yang sudah dinaikan juga gajinya, kemudian para hakim, dosen ini juga akan jadi prioritas. Karena sudah ada di anggaran yang dikelola APBN oleh Bu Menkeu (Sri Mulyani)," kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.

Selain itu, rapat akan membahas mengenai persoalan yang belakangan ramai terjadi kepada Kemendikti Saintek. Pasalnya, belakangan nama Menteri Satryo ramai menjadi perbincangan publik.

Loading...