Relawan Wahdah Peduli bantu evakuasi lansia terjebak banjir
Sejumlah Relawan Wahdah Peduli bersama Wahdah Inspirasi Zakat ikut membantu evakuasi warga lanjut usia (lansia) dan ...
![Relawan Wahdah Peduli bantu evakuasi lansia terjebak banjir](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/1000860464.jpg)
Makassar (ANTARA) - Sejumlah Relawan Wahdah Peduli bersama Wahdah Inspirasi Zakat ikut membantu evakuasi warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman di Kota Makassar.
Menggunakan perahu karet untuk mengakses lokasi-lokasi terdampak guna memberikan bantuan, para relawan turun langsung ke Kampung Baru, tepatnya di depan Gedung LAN Kota Makassar, Rabu.
Koordinator Relawan Wahdah Peduli Pusat, Azhari Asaf di Makassar, Rabu, menyebut ketinggian air saat evakuasi mencapai pinggang orang dewasa, tetapi masih memungkinkan untuk dilakukan evakuasi dengan kesiapan para tim.
Baca juga:
"Khusus di lokasi Kampung Baru, kita evakuasi hari ini sebanyak 10 orang, di antaranya ada anak-anak dan lansia yang lumpuh serta beberapa orang yang terjebak, mereka mau mengungsi," ungkap dia.
Dia menjelaskan Relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) juga sudah bergerak memberikan bantuan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir, bukan hanya di Makassar, tetapi juga di Kabupaten Gowa dan Maros.
"Kita sejak kemarin (11/2) sudah ke lokasi, seperti di Nipa-Nipa, dan kawasan Manggala sekitarnya. Ini khusus di Makassar, sementara daerah lain seperti Maros, Gowa tim juga sudah bergerak. Per hari ini juga serentak di Makassar, Maros Gowa," urai Azhari.
Sejak Selasa (11/2) banjir kembali menerjang dua kecamatan di Kota Makassar, yakni Kecamatan Biringkanaya dan Manggala, karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari terakhir.
Sebanyak 179 jiwa dari 56 kepala keluarga (KK) terpaksa dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar ke lokasi-lokasi pengungsian yang telah disediakan.
Berdasarkan data terbaru dari BPBD Makassar, yang diperbarui pada pukul 12.00 WITA, hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir.
"Kami terus melakukan pemantauan dan penanganan untuk membantu masyarakat yang terdampak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin.
Baca juga:
Baca juga:
BPBD Makassar telah membuka tiga titik pengungsian di Kecamatan Manggala, yakni Masjid Jabal Nur di Jl. Biola Raya yang menampung 90 jiwa (27 KK), Masjid Makka Al Mukarramah di Jl. Suling dengan 30 jiwa (12 KK), dan Masjid Al Muttaqin dengan 29 jiwa (8 KK). Dua titik pengungsian disediakan di Masjid Nurul Ikhlas dan Masjid Grand Rahmani di Kecamatan Biringkanaya.
Warga yang terdampak banjir terus diarahkan ke lokasi-lokasi pengungsian yang telah disiapkan. Relawan dan petugas BPBD juga bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi, terutama untuk makanan, air bersih, dan perlindungan sementara.
Pemerintah Kota Makassar dan berbagai pihak, termasuk relawan Wahdah Peduli, bekerja sama untuk menangani dampak dari bencana ini dengan cepat dan efisien, serta terus mengimbau warga agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi menyebabkan banjir di wilayah tersebut.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025