Sean Jadi Super-siklon Tropis, Jateng dan Jatim Diminta Waspadai Efeknya Malam Ini
Siklon Tropis Sean telah berkembang menjadi Super Siklon Tropis hari ini. Telah sebabkan rekor baru hujan ekstrem di pantai utara Australia Barat.
TEMPO.CO, Jakarta - Sean telah berkembang menjadi Super Siklon Tropis. Berdasarkan kekuatannya atau kecepatan angin di pusat sistemnya, Sean kini adalah siklon tropis kategori 4.
"Sean kategori 4 dengan angin 205 kilometer per jam terbentuk hari ini," kata peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Erma Yulihastin membagikan update perkembangan Siklon Tropis Sean pada Senin malam ini, 20 Januari 2025.
Menurutnya, Sean dengan kekuatannya itu bakal memicu badai squall line dan mesoscale convective complex (MCC) yang aktif di Jawa Tengah - Jawa Timur malam ini. "Waspada dengan dampaknya yang tiba-tiba memicu hujan ekstrem di wilayah yang dilintasi," kata Erma lewat akun media sosial X, yang dinyatakannya terbuka untuk dikutip.
Squall line adalah barisan awan hujan yang membentuk kelurusan yang biasanya dirasakan dalam peristiwa hujan yang persisten. Sedangkan MCC adalah kumpulan awan kumulonimbus yang bisa menumpahkan hujan lebat, petir, angin kencang, atau juga hujan es.
Sebelumnya, Erma menjelaskan kalau Siklon Tropis Sean berkembang dari bibit siklon 10S. Bibit siklon itu gabungan dari 90S dan 91S. Pada Minggu, Erma juga telah memprediksi siklon yang terbentuk tidak akan meluruh dengan landfall ke Australia, namun menuju barat daya.
"Ke arah laut yang terpanas," katanya menunjuk perairan dengan anomali kenaikan suhu tertinggi di sekitar perairan wilayah Indonesia. Anomali itu yang disebutnya menjadi salah satu faktor penyebab sistem badai siklon tropis terus diproduksi di selatan Indonesia.
Dalam pergerakannya itu, menurut Erma, Sean telah menyebabkan hujan yang meluas pada Senin dinihari. "Jabodetabek, Bandung, Pemalang, Pekalongan, DIY, Wonogiri, Trenggalek, Gresik, Surabaya, dan Madura," katanya dikutip dari informasi yang dibagikannya, Senin dinihari.
Rekor Hujan Ekstrem di Australia
Sementara itu, pertumbuhan Sean menjadi siklon tropis kategori 4 telah menghantar hujan intensitas tinggi di Karratha, kota di pantai utara Australia Barat. Alat ukur yang ada di bandara lokal mencatatkan angka curah hujan hingga 274,4 milimeter yang turun dalam satu malam, Minggu ke Senin 19-20 Januari 2025, memecahkan rekor curah hujan harian yang sudah bertahan hampir 20 tahun di daerah itu.
Sebagai ilustrasi, BMKG menetapkan kriteria hujan ekstrem jika lebih dari 150 mm. Angka 274,4 juga lebih besar daripada rekor curah hujan bulanan pada Januari di Karratha yang sebesar 263,4 mm.
Seperti dikutip dari abc dan juga 9news, Super-siklon Tropis Sean juga menyebabkan angin kencang hingga 130 kilometer perjam (wind gusts). Kondisi cuaca seiring Sean yang terus bergeser ke arah barat itu langsung memicu peringatan waspada bagi masyarakat di pesisir Australia Barat.