Sebanyak 121 Ribu Rumah di Jabar Belum Teraliri Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rumah warga yang ada di pelosok Jawa Barat (Jabar), hingga saat ini masih ada yang belum teraliri listrik. Menurut Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, berdasarkan hasil pendataan terbaru, total ada 121.871 rumah di Jabar yang belum teraliri listrik.

Jumlah ini, kata Ai, merupakan hasil inventarisasi Rumah Belum Berlistrik (IRBB) yang dilakukan pada akhir tahun 2024. Data menunjukkan, 121.871 rumah yang belum berlistrik itu tersebar di 1.737 desa yang mencakup 26 kabupaten/kota di Jabar.

Melalui program Jabar Caang, kata dia, ditargetkan 121.871 rumah yang itu akan selesai tahun ini. "Program ini dirancang untuk memastikan rasio elektrifikasi di Jabar mencapai 100 persen, melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ujar Ai Saadiyah, kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).

Dinas ESDM, kata Ai Saadiyah, akan memberikan bantuan sebanyak 3.403 Satuan Sambungan (SS) yang tersebar di 55 desa/kelurahan di 18 kabupaten/kota di Jabar.

Selain itu, Dinas ESDM juga akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk melaksanakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Jabar Caang dengan target bantuan sebanyak 1.500 SS yang dijadwalkan mulai pada Triwulan II 2025.

"Dinas ESDM Jabar juga memprioritaskan amanah dari Gubernur Terpilih Jabar untuk menyediakan pemasangan listrik gratis sebanyak 121.871 SS," katanya.

Pemasangan listrik gratis ini, kata Ai, ditargetkan selesai pada 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung pemerataan akses energi bagi seluruh masyarakat Jabar. Program ini, tidak hanya bertujuan memberikan akses listrik kepada masyarakat yang belum terlayani, tetapi juga mewujudkan pemerataan energi di seluruh pelosok Jabar.