Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025: Syarat Khusus, Skema, dan Cara Daftar

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025 diperuntukkan bagi calon ulama untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktor.

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025: Syarat Khusus, Skema, dan Cara Daftar

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025 diperuntukkan bagi calon ulama untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktor.

Istimewa

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025 diperuntukkan bagi calon ulama untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktor. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka program Beasiswa Pendidikan Indonesia Kader Ulama Masjid Istiqlal yang selanjutnya disingkat Beasiswa Pendidikan Kader Ulama. 

Beasiswa Pendidikan Kader Ulama 2025 diperuntukkan bagi calon ulama untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral. 

Perguruan tinggi tujuan 2025 adalah Institut PTIQ Jakarta.

Sementara, program studi tujuan untuk program magister maupun doktor adalah Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir.

Usia maksimal pelamar untuk jenjang magister adalah 40 tahun, sedangkan jenjang doktor paling tinggi 45 tahun. 

Selengkapnya, simak syarat khusus, skema, dan cara daftar Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025 di bawah ini. 

Syarat Khusus Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025

  1. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
    • Pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 40 tahun
    • Pendaftar jenjang pendidikan Doktor berusia paling tinggi 45 tahun
  2. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Pendaftar jenjang Magister wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,00 pada skala 4,00 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
    • Pendaftar jenjang Doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,25 pada skala 4,00 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
    • Khusus pendaftar jenjang Doktor dari program magister tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal, yang diunggah bersama transkrip nilai.
  3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir, terhitung sampai dengan tanggal pengumuman hasil sanggah pada periode pendaftaran berjalan (24 Maret 2025). Sertifikat diterbitkan oleh: ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com),IELTS (www.ielts.org), Duolingo (englishtest.duolingo.com), atau Test of English Proficiency/TOEP (plti.co.id) dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Pendaftar program Magister skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 400, TOEFL iBT 33, PTE Academic 30; atau IELTS 4,5, Duolingo English Test 65, TOEP 400.
    • Pendaftar program Doktor skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 450, TOEFL iBT 45, PTE Academic 36; atau IELTS 5,0, Duolingo English Test 75, TOEP 450.
    • Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
  4. Menyampaikan surat rekomendasi dari pimpinan, tokoh atau pakar di bidang keagamaan.

Skema Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025

  1. Beasiswa Pendidikan Kader Ulama diberikan untuk jenjang pendidikan:
    • Magister program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 bulan; dan
    • Doktor program satu gelar (single degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 48  bulan.
  2. Penyelenggaraan studi Beasiswa Pendidikan Kader Ulama diselenggarakan di Institut PTIQ Jakarta dan peserta wajib tinggal di asrama yang disediakan.
  3. Peserta wajib mengikuti program penguatan kapasitas menjadi ulama bertaraf internasional yang merupakan bagian dari kurikulum atau kegiatan akademik program dan diselenggarakan dalam bentuk short course dengan durasi:
    • 3 (tiga) bulan bagi peserta program Magister
    • 6 (enam) bulan bagi peserta program Doktor
  4. Durasi short course dihitung sebagai bagian dari masa studi jenjang Pendidikan Magister atau Doktor.
  5. Perguruan tinggi atau BPMI menetapkan tanggal awal dan akhir short course.

Cara Daftar Beasiswa LPDP 2025

  1. Daftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP di laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/
  2. Lengkapi dan unggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran. Pastikan dokumen-dokumen pendukung seperti Surat Rekomendasi, Surat Keterangan, dan lainnya dalam masa berlaku dan diterbitkan sesuai ketentuan LPDP;
  3. Jika sudah, submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Baca juga:

Jadwal dan Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP 2025

Secara umum, berikut inijadwal dan tahapan seleksi Beasiswa 2025:

  • Pendaftaran Seleksi: 17 Januari - 17 Februari 2025
  • Seleksi Administrasi: 18 Februari - 6 Maret 2025
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 7 Maret 2025
  • Pengajuan Sanggah: 8 - 10 Maret 2025
  • Pengumuman Hasil Sanggah: 24 Maret 2025
  • Seleksi Bakat Skolastik: 14 - 28 April 2025
  • Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik: 2 Mei 2025
  • Seleksi Substansi: 6 Mei - 5 Juni 2025
  • Pengumuman Hasil Seleksi Substansi: 19 Juni 2025
  • Periode Perkuliahan paling cepat: Bulan Juli 2025

Informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa Pendidikan Kader Ulama LPDP 2025, klik .

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

"); $("#latestul").append("
    "); $(".loading").show(); var newlast = getLast; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:'171',img:'thumb2'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); } else{ $("#latestul").append('
  • '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
  • '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }

    Berita Terkini