Tel Aviv Berusaha Memperpanjang Pendudukan Tentara Israel di Lebanon Selatan untuk Kedua Kalinya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Presiden AS Donald Trump untuk mendukung perluasan baru kehadiran tentara Israel di Lebanon
![Tel Aviv Berusaha Memperpanjang Pendudukan Tentara Israel di Lebanon Selatan untuk Kedua Kalinya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Tentara-Israel-Hizbullah-Lebanon-2.jpg)
Tel Aviv Berusaha Memperpanjang Pendudukan Tentara Israel di untuk Kedua Kalinya
TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Presiden AS Donald Trump untuk mendukung perluasan baru kehadiran tentara Israel di Lebanon selatan, menurut laporan media Ibrani.
Israel mengklaim Hizbullah punya rencana membangun kembali kehadirannya di Lebanon selatan setelah Israel menarik pasukannya.
Saluran 12 Israel melaporkan pada 10 Februari bahwa Israel berupaya mempertahankan kehadiran tentaranya di lima titik perbatasan di Lebanon selatan dengan tujuan mempertahankan zona penyangga di daerah tersebut.
Menurut laporan tersebut, menegaskan kembali kepada Washington klaimnya bahwa tentara Lebanon tidak dikerahkan dengan benar di seluruh Lebanon selatan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan tidak mencegah Hizbullah membangun kembali.
Laporan itu mengatakan Israel memperingatkan AS bahwa Hizbullah memiliki rencana untuk kembali ke daerah perbatasan segera setelah tentara Israel menarik diri dari Lebanon.
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, yang didasarkan pada Resolusi PBB 1701, tentara Lebanon seharusnya membubarkan keberadaan dan infrastruktur Hizbullah di selatan Sungai Litani dalam jangka waktu 60 hari.
Pasukan Israel juga diminta untuk mundur dari Lebanon selatan dalam jangka waktu tersebut.
Namun mengklaim tentara Lebanon tidak melakukan tugasnya dan meminta perpanjangan periode pelaksanaan hingga 18 Februari.
"Tanggal 18 Februari akan menjadi tanggal penempatan kembali pasukan Israel – IDF setelah selesai melakukan penempatan kembali," kata wakil utusan Trump untuk Asia Barat, Morgan Ortagus , dalam sebuah konferensi di istana kepresidenan Lebanon pada hari Jumat, di mana ia secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada Israel karena telah "mengalahkan" Hizbullah dan menyerukan agar perlawanan tersebut tidak diwakili dalam pemerintahan Lebanon.
Meskipun demikian, Hizbullah telah mendapatkan perwakilan dalam pemerintahan yang baru dibentuk, yang diumumkan sehari kemudian.
Negara Lebanon telah mengecam ribuan pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel yang meliputi serangan udara brutal di wilayah selatan dan timur negara itu, penghancuran infrastruktur, dan pembunuhan warga sipil yang kembali ke desa-desa tempat mereka mengungsi selama perang.
Israel belum dimintai pertanggungjawaban atas pelanggarannya.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Ynet bulan lalu bahwa Israel tidak akan menarik pasukannya dari Lebanon selatan sampai mereka menilai tentara Lebanon telah memenuhi komitmennya dalam perjanjian gencatan senjata.
Israel dilaporkan berencana untuk membangun pos terdepan di antara setiap pemukiman Israel dan pagar pembatas perbatasan Lebanon. Ynet mengatakan pasukan pendudukan Israel telah mulai membangun pos terdepan ini.
SUMBER: THE CRADLE