Telkomsat Rampungkan Proyek BTS USO BAKTI, Perluas Konektivitas Digital di Wilayah 3T
Telkomsat menyelesaikan Proyek Penyediaan Kapasitas Satelit & Backbone BTS USO BAKTI
![Telkomsat Rampungkan Proyek BTS USO BAKTI, Perluas Konektivitas Digital di Wilayah 3T](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Telkomsat-BAKTI.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - menyelesaikan Proyek Penyediaan Kapasitas Satelit & Backbone USO (Base Transceiver Station Universal Service Obligation) BAKTI.
Proyek tersebut bertujuan memperluas jangkauan digital dengan menyediakan akses komunikasi khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Ketua Satgas Implementasi BAKTI sekaligus EVP Government Service Telkomsat, Hari Usmayadi, menyampaikan bahwa proyek ini mencakup penyediaan kapasitas satelit dan backbone guna mendukung operasional lebih dari 1.200 lokasi BTS USO di seluruh Indonesia.
Baca juga:
Melalui proyek ini, memastikan layanan seluler USO dapat beroperasi secara optimal melalui pengelolaan kapasitas satelit, migrasi sistem, serta integrasi jaringan yang terstruktur ke masing-masing operator seluler.
“Implementasi proyek ini telah mencapai lebih dari 90 persen penyelesaian dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) bulan, dengan upaya berkelanjutan untuk menyelesaikan sisa lokasi yang mengalami kendala teknis antara lain faktor kahar dan community issue," kata Hari dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
Dengan selesainya proyek USO BAKTI 2025 ini, diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan pemerataan akses komunikasi di wilayah 3T serta mendukung digital di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama , Lukman Hakim Abd Rauf menegaskan komitmen dalam mendukung program BAKTI melalui keandalan teknologi satelit yang dikelola oleh .
Sebagai penyedia layanan satelit, Telkomsat siap mendukung BAKTI dalam menghadirkan konektivitas digital bagi masyarakat di wilayah 3T.
Baca juga:
"Dengan 5 satelit yang kami kelola, kami memastikan layanan yang andal, efisien, dan dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit terlayani oleh jaringan terestrial. Selain itu, juga memiliki beragam portofolio layanan, termasuk Upstream Services, Downstream Services, NGSO-Based Services, Advanced Technology Services, dan SolutionBased Services, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi dan digitalisasi di Indonesia,” ungkap Lukman.
Dukungan terhadap proyek ini juga disampaikan oleh perwakilan dari tiga operator seluler yang turut hadir dalam acara tersebut.
Ardhiono Trilaksono selaku GM Special Area Management Telkomsel, menekankan bahwa kolaborasi dengan merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan digital.
"Kolaborasi dengan dalam proyek ini adalah langkah strategis untuk memastikan lebih dari 800 Telkomsel dapat aktif melayani masyarakat di area 3T. Apresiasi yang tinggi untuk seluruh rekan yang luar biasa, tidak kenal lelah, dan terus berkoordinasi dengan kami untuk kesuksesan proyek ini," ungkapnya.
Maman Sarman selaku Technology Strategy & Key Programs XL Axiata juga turut mengapresiasi kerja keras tim satgas dalam menyukseskan proyek ini.
"Semangat kerja dari teman-teman satgas di patut diapresiasi. 200 lebih kami paling awal dieksekusi. terbukti sanggup menjalankan tugas ini dengan sangat baik," jelasnya
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Andi Siswanto, AVP USO &
Blankspot Indosat
Ooredoo Hutchison, yang menekankan pentingnya sinergi dalam
pengembangan infrastruktur telekomunikasi berbasis
satelit.
"Keberhasilan proyek ini membuktikan bahwa sinergi antara operator seluler, penyedia layanan satelit, dan pemerintah dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi Indonesia," ujarnya.