Terungkap Kondisi Kejiwaan Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Ada Gangguan Jiwa?

Polisi ungkap kondisi kejiwaan Sunardi, kuli bangunan di Bekasi yang bunuh istri sah dan gadis penagih utang. Ada indikasi gangguan jiwa?

Terungkap Kondisi Kejiwaan Sunardi, Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Ada Gangguan Jiwa?

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap kondisi kejiwaan (44), pria pembunuh istri dan di , Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, membunuh istri sahnya, Almaidah (51) dan membuang jasadnya di septic tank rumah pelaku di di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten pada November 2022 silam.

Terbaru, kembali melakukan pada Senin (3/2/2025) dan korbannya kali ini adalah seorang gadis asal Bogor, Jabar, bernama Sri Pujayanti (23) yang jasadnya disimpan di kamar rumah pelaku.

Karena perbuatannya itu, pun akan menjalani tes kejiwaan pada Polres Metro .

Dalam pemeriksaan sementara oleh aparat kepolisian, belum ditemukan indikasi adanya gangguan kejiwaan dari .

"Ya sejauh ini sih kita melihat semuanya kita periksa dari pemeriksaan kita ajak ngomong masih nyambung, jadi kita nilai dia secara jasmani rohani bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Jumat (7/2/2025), dilansir dari TribunBekasi.com.

Meski begitu, lanjut Seno, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memeriksa kejiwaan Sunardi secara lebih lanjut.

Baca juga:

Disebutkan Seno bahwa kadang kala ada penyesalan yang dirasakan setelah menghabisi nyawa dua wanita tersebut.

"Itu kan namanya suasana kebatinan dari si pelaku ya, itu mungkin bisa berubah-berubah seperti itu kadang ada penyesalannya kadang timbul lagi karena dorongan emosi," jelas Seno.

Terancam 15 Tahun Penjara

Diberitakan sebelumnya, terbongkarnya kasus ini bermula saat ditemukan jasad Sri tertutup springbed di kamar rumah pelaku pada Selasa (4/2/2025).

Setelah diselidiki lebih dalam, kepada polisi, mengaku ia juga telah membunuh istrinya pada November 2022 silam.

Seno mengungkapkan bahwa modus yang digunakan dalam menghabisi nyawa kedua korban tersebut adalah sama.

"Hasil keterangan pelaku, keduanya dijerat lehernya menggunakan tangan dan sarana kerudung korban," ujar Seno, Kamis (6/2/2025).

Untuk korban Sri, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat bekas luka jeratan di leher korban. Saat ditemukan, kondisi korban telah membiru di bagian wajahnya.

Baca juga: