25 anggota parlemen tambahan dukung pemakzulan Sara Duterte
Sebanyak 25 anggota parlemen tambahan telah menyatakan niat mereka untuk bergabung dalam pengaduan pemakzulan keempat ...
![25 anggota parlemen tambahan dukung pemakzulan Sara Duterte](https://static.antaranews.com/assets/img/antara-87.png)
Manila (ANTARA) - Sebanyak 25 anggota parlemen tambahan telah menyatakan niat mereka untuk bergabung dalam pengaduan pemakzulan keempat terhadap Wakil Presiden Sara Duterte, menurut pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Filipina.
Dalam konferensi pers pada Kamis (6/2), Asisten Pemimpin Mayoritas Zia Alonto Adiong memastikan bahwa 25 anggota parlemen tambahan, yang sebelumnya berada di luar negeri atau di daerah pemilihan mereka, telah menyerahkan verifikasi untuk menandatangani pengaduan tersebut.
Jika proses memungkinkan penerimaan pengadu tambahan, jumlah pendukung pemakzulan akan meningkat dari 215 menjadi 240 orang, yang mewakili lebih dari 75 persen dari total 306 anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Wakil Pemimpin Mayoritas Lorenz Defensor mengaitkan meningkatnya dukungan terhadap pemakzulan keempat ini dengan konsultasi partai di berbagai kelompok politik utama, termasuk Lakas-CMD, Partido Federal ng Pilipinas (PFP), National Unity Party (NUP), dan Nacionalista Party (NP).
“Ada konsultasi partai, dan mengingat sebelumnya sudah ada tiga pengaduan pemakzulan yang diajukan, kali ini kami berhasil menyusun pengaduan yang lebih kuat dan lebih jelas, sehingga memperoleh dukungan serta kepercayaan dari para anggota parlemen,” ujar Defensor.
Ia menekankan bahwa kekuatan kasus itu sendiri yang membuatnya mendapat dukungan dari mayoritas besar parlemen.
"Itulah mengapa dalam pengaduan pemakzulan keempat ini, di mana bukti disajikan dengan lebih kuat, lebih dari 200 hingga 215 anggota parlemen percaya diri untuk bertindak sebagai pengadu," tambahnya.
DPR juga tengah mempersiapkan kampanye informasi untuk mengedukasi publik tentang proses pemakzulan, kata Defensor, seraya menambahkan bahwa persiapan untuk persidangan pemakzulan juga tengah dilakukan.
Sementara itu, anggota DPR Rodrigo Gutierrez menyangkal tuduhan bahwa para anggota parlemen mendapat keuntungan finansial sebagai imbalan tanda tangan mereka menyetujui pemakzulan.
"Kami dengan tegas membantah tuduhan tersebut," kata Gutierrez. "Ini adalah tindakan independen. Kami yakin tindakan ini dilakukan dengan setia dan jujur oleh masing-masing anggota."tegasnya.
Sumber: PNA-OANA
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025