Timnas Indonesia U20 Kembali Kalah, Indra Sjafri Minta Dukungan Jelang Piala Asia

Surabaya (beritajatim.com) — Dua kekalahan beruntun yang dialami Timnas Indonesia U-20 dalam mini turnamen Mandiri U20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi sorotan utama para pendukung Garuda Muda. Setelah kalah 1-0 dari Jordania dan 2-0 dari Syiria, kritik tajam mengalir deras di media sosial.

Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, akhirnya angkat bicara menanggapi respons suporter yang kecewa dengan performa anak asuhnya.

“Ini negara demokrasi, semua boleh (kritik), tetapi saat nanti resmi jangan ada yang tidak berdoa untuk timnas kita,” ujar Indra Sjafri.

Indra menyatakan bahwa kritik dari netizen adalah hal yang wajar dalam dunia sepak bola. Menurutnya, respons tersebut mencerminkan ketidakpuasan terhadap hasil yang diperoleh timnas dalam turnamen ini.

Namun, Indra juga mengingatkan bahwa ketika Timnas Indonesia U-20 bertanding di Piala Asia U-20, dukungan penuh sangat dibutuhkan demi kehormatan bangsa.

“Boleh kita mengkritisi mungkin pelatih dan pemain, tetapi saat sudah resmi negara antar negara bertanding untuk memperebutkan kehormatan suatu negara, wajib doakan,” katanya.

Indra tetap optimistis bahwa mayoritas masyarakat Indonesia tetap memberikan dukungan dan doa bagi kesuksesan skuadnya.

“Saya pikir hampir semua masyarakat Indonesia pasti mendoakan dan saya yakin itu,” tambahnya.

Sebagai pelatih yang telah lama berkecimpung di dunia sepak bola, Indra menganggap kritik sebagai bagian dari proses untuk menjadi lebih baik. Ia menegaskan bahwa masukan dari para suporter bisa menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk bekerja lebih keras.

Hingga saat ini, Indonesia masih belum memperoleh poin dalam mini turnamen ini. Pada laga pertama, Jens Raven dkk harus mengakui keunggulan Jordania dengan skor 1-0. Di laga kedua, Welber dkk kembali gagal mencuri poin setelah kalah 2-0 dari Syiria.

Sebagai pertandingan penutup, Timnas Indonesia U-20 harus meraih kemenangan melawan India. Laga ini menjadi sangat penting sebagai bahan evaluasi jelang Piala Asia U-20 yang akan berlangsung pada Februari 2025 mendatang. [way/beq]