Wakil Ketua MPR: Kebudayaan harus tetap dibangun walau ada efisiensi
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa pembangunan sektor kebudayaan harus tetap berlanjut walaupun kini ...
![Wakil Ketua MPR: Kebudayaan harus tetap dibangun walau ada efisiensi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/11/25/MPR.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa pembangunan sektor kebudayaan harus tetap berlanjut walaupun kini ada efisiensi yang dilakukan pemerintah, termasuk pada Kementerian Kebudayaan.
Menurut dia, pemerintah perlu tetap fokus pada sejumlah program prioritas agar tetap mampu merealisasikan berbagai target pembangunan di sektor kebudayaan.
"Di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah di sejumlah kementerian dan lembaga, upaya yang fokus pada sejumlah program prioritas merupakan langkah yang tepat," kata Lestari di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, ada sejumlah tantangan dalam membangun sektor kebudayaan nasional yang harus segera dijawab dengan langkah-langkah kreatif dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Dia berpendapat bahwa kesamaan visi dari para pemangku kepentingan dalam pengembangan kebudayaan di tanah air sangat dibutuhkan dalam upaya merealisasikan sejumlah target yang telah ditetapkan.
"Untuk itu, saya berharap masyarakat bersama-sama para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat berkolaborasi dengan baik untuk bersama-sama mengembangkan kebudayaan yang kita miliki," katanya.
Karena, kata dia, kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dengan baik dapat memperkuat identitas, karakter, dan daya saing generasi penerus bangsa yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Pada awal pekan ini Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan sejumlah program prioritas di kementerian yang dipimpinnya di tengah langkah efisiensi yang diperintahkan Presiden.
Program prioritas itu antara lain revitalisasi kawasan budaya, cagar budaya, dan museum; repatriasi artefak budaya Indonesia dari luar negeri, seperti manuskrip bersejarah dari Inggris dan Prasasti Pucangan dari India.
Program prioritas lainnya adalah pemajuan budaya nasional, yaitu perlindungan bahasa daerah, yang kini banyak terancam punah, agar tetap lestari sebagai bagian dari warisan budaya nasional.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025