Rekor Ange Postecoglou untuk Raih Trofi Bisa Pupus Usai Tottenham Hotspur Kalah Telak dari Liverpool

Manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglou sadar betul bahwa ia selalu meraih trofi pada musim keduanya bersama tim yang ia asuh.

Rekor Ange Postecoglou untuk Raih Trofi Bisa Pupus Usai Tottenham Hotspur Kalah Telak dari Liverpool

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Ange Postecoglou sadar betul bahwa ia selalu meraih trofi pada musim keduanya bersama tim yang ia asuh. Tetapi, Liverpool membuat pernyataan itu terdengar hampa. The Reds membenamkan harapan Ange dan Tottenham meraih trofi setelah kekalahan telak di semifinal Piala Liga Inggris pada Jumat dinihari, 7 Februari 2025.

Setelah unggul 1-0 pada leg pertama di Anfield, Spurs dihancurkan Liverpool dengan skor 4-0 dan tersingkir dengan agregat 4-1. Spurs meninggalkan laga tanpa satu pun tembakan tepat sasaran.

Tottenham masih memiliki peluang agar Ange bisa mempertahankan rekor. Mereka masih bersaing di Piala FA dan Liga Europa. Tetapi, kedua kompetisi itu akan menjadi tantangan bagi tim yang juga berjuang melawan badai cedera pemain.

Hanya akan ada sedikit waktu untuk beristirahat, dengan perjalanan ke markas Aston Villa di Piala FA pada hari Minggu, 9 Februari 2025. Dalam 24 tahun terakhir, Tottenham meraih satu-satunya trofi pada Piala Liga 2008. "Kami telah melepaskan peluang bagus malam ini dan kami tidak dapat menghindarinya," kata Postecoglou, yang mengambil alih kepelatihan Spurs pada tahun 2023, dikutip dari Reuters.  "Kami berada dalam posisi yang baik untuk mencapai final." 

Liverpool, pemegang gelar juara dan pemegang rekor 10 kali juara yang kini menuju final Piala Liga ke-15 dan ketiga dalam empat tahun terakhir. Liverpool bermain tak kenal lelah dan terlalu tangguh untuk Spurs.

Mantan bek Liverpool Jamie Carragher, yang kini menjadi pakar sepak bola Sky Sports, mengkritik keras penampilan Tottenham. “Tidak pernah diragukan. Itu Tottenham. Kapan Tottenham pernah memenangkan pertandingan besar? Kapan Tottenham pernah mengejutkan Anda dan menang melawan segala rintangan," kata dia.

"Peluangnya sangat menguntungkan Liverpool. Mereka bermain di kandang sendiri di Anfield, mereka adalah tim terbaik di negara ini dan mungkin di Eropa saat ini. Spurs tidak pernah mengejutkan Anda dan melakukan sesuatu yang tidak biasa,” ujar Carragher lagi.

Postecoglou, yang timnya berada di posisi ke-14 di , menyadari bahwa itu adalah malam yang sulit. "Kedua gol pertama seharusnya bisa kami lakukan dengan lebih baik, tetapi yang terpenting adalah kami tidak pernah bermain sesuai identitas dan kekuatan kami dan sedikit menghindar dari tantangan. Secara keseluruhan, kami tidak memulai dengan baik dan terlalu pasif serta membiarkan Liverpool memainkan irama permainannya,” ucap pelatih asal Australia tersebut.

Postecoglou memenangkan gelar kompetisi domestik Australia bersama South Melbourne dan Brisbane Roar di musim keduanya. Ia juga meraih gelar juara Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos. Ia juga memenangkan Piala Asia bersama Australia dan dua gelar Skotlandia bersama Celtic.