Adab Makan dan Minum Dalam Islam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menuntut umat manusia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Tidak hanya urusan bermasyarakat, tetapi juga adab individual termasuk dalam soal mengonsumsi makanan dan minuman. Ada beberapa tata krama dalam...
![Adab Makan dan Minum Dalam Islam](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/buka-puasa-ramadhan-dengan-kurma_230325070743-936.jpg)
Adab makan dan minum (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menuntut umat manusia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Tidak hanya urusan bermasyarakat, tetapi juga adab individual termasuk dalam soal mengonsumsi makanan dan minuman.
Ada beberapa tata krama dalam memakan dan meminum sajian menurut Islam. Yang terutama adalah makanan dan minuman itu mesti diperoleh melalui cara yang halal. Selain itu, keduanya harus dibuat dari bahan-bahan yang halal lagi baik (tayib) bagi kesehatan tubuh.
Sebelum makan atau minum, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Hal ini untuk menjaga keberkahan dalam hidangan yang akan ia santap.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan, ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir aku makan).” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain disebutkan, bacaan "Bismillah" berfaedah agar setan tak ikut mengonsumsi apa yang kita makan atau minum.
Adab berikutnya adalah mencuci tangan sebelum makan. Selanjutnya, seorang Muslim hendaknya selalu menggunakan tangan kanan untuk menyuap makanan atau minuman.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim).
Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk duduk saat sedang menyantap makanan. Begitu pula saat meminum air meskipun beliau pernah sesekali minum dalam kondisi sedang berdiri. Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, ia berkata, “Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR Tirmidzi, hadits hasan sahih).
Loading...