10 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui
Sederet manfaat puasa bagi kesehatan tubuh manusia, mulai dari mencegah kanker, menurunkan berat badan, hingga memperpanjang usia.
TEMPO.CO, Jakarta - Puasa menjadi salah satu ibadah yang rutin dijalankan oleh umat Islam di bulan suci Ramadan.
Selain meraih pahala dari Allah, ibadah yang dilakukan dengan cara menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari tersebut, ternyata juga menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Apabila dilakukan dengan benar, termasuk persiapan fisik dan mental yang baik, maka memberikan banyak manfaat. Apa saja?
Daftar Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh
Dirangkum dari Healthline dan Medical News Today, berikut sejumlah keuntungan yang diperoleh tubuh dari melaksanakan ibadah puasa:
1. Mengontrol Gula Darah
Beberapa studi menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, sehingga bermanfaat bagi orang-orang yang berisiko terkena diabetes.
Pada 2023, sebuah penelitian terhadap 209 orang yang berpuasa intermiten selama tiga hari per minggu menunjukkan penurunan risiko diabetes tipe 2 dengan peningkatan sensitivitas hormon insulin.
2. Melawan Peradangan
Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan. Puasa intermiten dapat secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, yang merupakan tanda dari peradangan.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa yang dilakukan sebagai rutinitas kemungkinan sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi mengungkapkan bahwa puasa yang dilakukan berselang-seling mampu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol total, trigliserida darah, kolesterol LDL (jahat), dan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada orang dengan berat badan berlebih.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel saraf untuk fungsi kognitif. Selain itu, puasa juga dapat mencegah gangguan neurodegeneratif atau kerusakan saraf, serta melindungi dan meningkatkan pada kondisi, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
5. Mengurangi Berat Badan
Puasa diketahui dapat membantu membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Puasa seharian terbukti dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen dan lemak tubuh selama 12-24 minggu.
6. Meningkatkan Sekresi Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia (HGH) merupakan hormon yang penting bagi beberapa aspek kesehatan, seperti pertumbuhan, metabolisme, kekuatan otot, dan penurunan berat badan.
Puasa selama 37,5 jam secara alami dapat meningkatkan kadar HGH basal hingga sepuluh kali lipat.
7. Memperpanjang Usia
Puasa diketahui mampu meningkatkan keragaman bakteri baik di dalam mikrobioma usus manusia, salah satunya spesies Christensenella yang berkaitan dengan umur panjang.
Selain itu, puasa juga meningkatkan protein yang terlibat dalam regulasi metabolisme, yaitu sirtuin, yang juga berhubungan dengan angka harapan hidup.
8. Mencegah Kanker
Puasa intermiten disebut dapat menurunkan pertumbuhan tumor dan racun akibat kemoterapi. Tak hanya itu, puasa juga dapat bermanfaat bagi pengobatan dan pencegahan kanker yang berbahaya.
9. Memicu Proses Perbaikan Sel
Saat berpuasa, tubuh akan memulai proses pembuangan limbah sel yang dikenal dengan istilah autofagi. Selama proses tersebut, sel-sel akan memecah dan memetabolisme protein yang rusak.
Peningkatan autofagi ketika berpuasa dapat memberikan perlindungan bagi tubuh terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.
10. Mengurangi Stres Oksidatif
Stres oksidatif dapat merusak tubuh manusia dengan melibatkan radikal bebas yang bereaksi dengan molekul-molekul penting lainnya, seperti protein dan DNA. Sebuah studi menyatakan bahwa puasa intermiten dapat membantu meningkatkan sistem imun terhadap stres oksidatif yang berperan dalam penuaan dan kondisi kronis lainnya.
Pilihan Editor: