5 Cara Trading dan Investasi Crypto bagi Pemula
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trading dan Investasi merupakan dua metode yang berbeda dalam berinteraksi dengan pasar keuangan. Keduanya melibatkan pembelian dan penjualan aset, tetapi perspektif, tujuan, dan pendekatannya sangat berbeda. Memahami perbedaan...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trading dan Investasi merupakan dua metode yang berbeda dalam berinteraksi dengan pasar keuangan. Keduanya melibatkan pembelian dan penjualan aset, tetapi perspektif, tujuan, dan pendekatannya sangat berbeda.
Memahami perbedaan mendasar antara investasi dan trading adalah langkah pertama yang penting untuk menentukan pendekatan mana yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu. Mari kita mulai dengan menjelaskan perbedaan inti antara keduanya.
Apa itu trading?
Trading crypto adalah aktivitas membeli dan menjual mata uang crypto dengan tujuan untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Berbeda dengan investasi crypto yang lebih fokus pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka waktu yang lebih lama, trading crypto melibatkan pembelian dan penjualan aset dalam periode yang lebih singkat, seperti jam, menit, atau hari.
Apa itu investasi?
Investasi crypto adalah tindakan membeli mata uang crypto atau aset crypto dengan tujuan untuk menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya bertahun-tahun, dengan harapan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat seiring waktu.
Investasi crypto melibatkan kepemilikan aset digital, seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin lainnya, sebagai bentuk penyimpanan nilai dan upaya untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai aset tersebut.
Perbedaan investasi dan trading
Perbedaan antara trading dan investasi terletak pada pendekatan, waktu, tujuan, dan strategi yang digunakan untuk memanfaatkan pasar keuangan. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Tujuan utama
Investasi crypto bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari memegang aset dalam jangka waktu yang lebih panjang. Seiring berjalannya waktu, nilai aset crypto ini diharapkan akan meningkat. Investasi ini mirip dengan memegang saham atau properti. Para investor cenderung kurang terpengaruh oleh fluktuasi harga harian.
Trading bertujuan untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga dalam waktu yang lebih singkat. Para trader sering membeli dan menjual koin dalam waktu relatif cepat untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga jangka pendek.
2. Jangka waktu
Investasi crypto biasanya berfokus pada jangka waktu yang lebih panjang, seperti tahunan atau bahkan dekade. Investor cenderung tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga harian atau mingguan. Sementara itu, trading crypto berlangsung dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat, seringkali dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Trader berusaha memanfaatkan perubahan harga yang cepat.
3. Risiko
Dalam hal risiko, investasi crypto umumnya memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan trading. Ini karena investasi jangka panjang memiliki waktu lebih untuk pulih dari fluktuasi harga. Meskipun nilai aset bisa turun, investor bisa lebih tenang. Berbeda dengan trading crypto, di mana fluktuasi harga harian yang besar dapat menyebabkan kerugian signifikan dalam waktu singkat.
4. Pengetahuan dan keterampilan
Investasi crypto memerlukan pemahaman tentang teknologi blockchain dan proyek-proyek crypto. Pengetahuan pasar juga penting, tetapi tidak harus seintensif yang dibutuhkan oleh trader. Sementara itu, trader crypto perlu memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang analisis teknis dan fundamental, serta strategi trading. Mereka sering memantau pasar secara terus-menerus.
5. Keterlibatan
Investasi crypto menawarkan waktu kerja yang lebih santai. Investor dapat memegang aset mereka dan hanya memeriksa portofolio secara berkala. Sebaliknya, trading memerlukan waktu yang lebih intensif untuk memantau pasar. Selain itu, trader juga perlu membuat keputusan dengan cepat.
Cara trading bitcoin untuk pemula
Sebelum melakukan maka harus memilih terlebih dahulu. Saat ini banyak exchange lokal yang bisa kamu pilih. Dilansir dari Pintu, sebelum membeli Bitcoin atau koin crypto lainya, maka kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
1. Log-in ke aplikasi yang kamu pilih. Jika belum memiliki akun, daftar akun baru di aplikasi
2. Lakukan deposit.
Deposit adalah sejumlah uang yang perlu disetorkan ke exchange untuk melakukan perdagangan (jual/beli) crypto. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk deposit. Untuk aplikasi lokal biasanya bisa melalui transfer bank, melalui e-wallet seperti GOPAY, OVO, LinkAja, DANA, dan ShopeePay atau mengirim crypto dari exchange lain.
5 langkah trading bitcoin
Dalam trading ada tiga hal utama yang perlu kamu perhatikan, yaitu: membeli (buy), menjual (sell) untuk mengambil keuntungan (take profit), dan penarikan (withdrawal). Ikuti langkah-langkah berikut:
Membeli bitcoin (buy)
- Mari kita mulai perdagangan (trading) bitcoin! Buka lalu pilih aset crypto. Kamu bisa memilih aset crypto di wallet card atau pada daftar aset crypto di homepage. Untuk contoh ini, mari kita pilih bitcoin.
- Sebelum membeli, jangan lupa untuk cek harga! Kamu bisa melihat harga bitcoin terkini di homepage. Kamu juga bisa melihat grafik harga bitcoin dengan mengetuk salah satu aset crypto di homepage.
- Selanjutnya kamu bisa melihat estimasi harga beli dan harga jual bitcoin. Untuk melakukan pembelian, cukup tekan tombol beli.
- Beli atau jual bitcoin. Masukkan jumlah Bitcoin yang ingin kamu beli. Tekan tombol berikutnya. Kamu bisa memasukkan jumlah bitcoin yang ingin dibeli dalam Rupiah, atau membelinya dalam bentuk bitcoin dengan menekan tanda panah ganda.
- Konfirmasi pembelian bitcoin. Harga final tanpa biaya tambahan. Tekan beli sekarang! Maka kamu sudah berhasil membeli bitcoin!
Menjual bitcoin
Sebaliknya, jika kamu ingin menjual bitcoin, tekan tombol jual di wallet atau di ikon bitcoin pada halaman utama. Masukkan jumlah bitcoin yang ingin kamu jual. Kamu bisa memasukkan jumlah bitcoin yang ingin dijual dalam Rupiah, atau menjualnya dalam bentuk bitcoin dengan menekan tanda panah ganda. Tekan tombol berikutnya.
Konfirmasi penjualan. Kamu sudah berhasil melakukan perdagangan bitcoin! Saldo Rupiah kamu akan bertambah di Wallet Rupiah di Pintu.
Cara investasi crypto
Proses investasi hampir sama dengan trading. Namun dalam investasi koin crypto yang sudah dibeli tidak untuk dijual kembali. Tetapi akan disimpan dalam jangka waktu tertentu, berikut langkahnya:
Menyimpan crypto
Setelah membeli crypto, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dengan aman. Kamu bisa menyimpannya dalam bentuk e-wallet. Wallet exchange ini adalah dompet yang disediakan oleh platform exchange. Meskipun mudah digunakan, dompet ini tidak memberikan kamu kendali penuh atas kunci pribadi.
Wallet Pribadi: Untuk keamanan yang lebih tinggi, kamu bisa memindahkan aset crypto ke dompet pribadi, seperti:
- Software Wallet (Hot Wallet)
Ini adalah aplikasi dompet yang diunduh ke perangkat (PC atau smartphone). Contoh: Exodus, Electrum, atau Mycelium. Meskipun mudah diakses, software wallet tetap rentan terhadap malware atau virus.
- Hardware Wallet (Cold Wallet)
Dompet hardware adalah perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi secara offline, sehingga lebih aman dari ancaman peretasan online. Beberapa pilihan populer adalah Ledger dan Trezor.
- Paper Wallet
Ini adalah dompet fisik berupa kertas yang berisi kunci privat dan alamat publik. Meskipun murah, paper wallet mudah hilang atau rusak.