8 Perlintasan Sebidang Ditutup, Masyarakat Diminta Tak Membukanya Kembali
Ilustrasi. Kampanye disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api. (Foto: Dok. Humas PT KAI)JAKARTA -- Kecelakan yang terjadi di perlintasan sebidang cukup memprihatinkan. Dari catatan KAI selama...
JAKARTA -- Kecelakan yang terjadi di perlintasan sebidang cukup memprihatinkan. Dari catatan KAI selama Januari 2025 saja telah terjadi 26 kecelakaan, 16 di antaranya terjadi di perlintasan sebidang liar yang tidak dijaga.
”Paling banyak terjadi di Divre IV Tanjung Karang. Yakni lima kecelakaan,’ Jelas Anne Purba Vice Presiden Public Relation KAI.
Sebab itulah, menurut Anne, KAI akan terus menutup perlintasan sebidang liar karena di lokasi tersebut rawan kecelakaan Untuk Januari 2025 KAI telah menutup 8 perlintasan sebidang masing masing di DAOP 2 Bandung, DAOP 6 Yogyakarta, DAOP 8 Surabaya, DAOP 9 Jember serta Divre I Medan.
KAI mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka kembali perlintasan sebidang yang telah ditutup demi keamanan berlalu lintas.
”KAI sangat menyayangkan beberapa oknum masyakata yang membuka kembali perlintasan sebidang yang telah ditutup. Ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api yang membawa ratusan penumpang, Juga membahayakan pengguna jalan,”ujar Anne.
KAI telah melakukan upaya lain untuk menjaga keselamatan di perlintasan sebidang antara lain bekerja sama dengan kepolisian, dinas perhubungan, railfans dan masyarakat untuk melakukan sosialisasi mengenai keselamatan di perlintasan sebidang serta melakukan penertiban bangunan liar di sepanjang jalur kereta api.
Namun terlepas dari segala upaya yang dilakukan KAI, keselamatan di perlintasan sebidang sangat bergantung pada kepatuhan dan disiplin pengguna jalan.
