Alami Penurunan Kondisi, Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati
Satu korban luka kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor yang sempat alami penurunan kondisi, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, kini masih dirawat
![Alami Penurunan Kondisi, Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/korban-kecelakaan-maut-gerbang-tol-ciawi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap kondisi 5 korban selamat di Gerbang Tol 2 Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, yang sempat dirawat di RSUD .
Sebagaimana diketahui, yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB ini menewaskan 8 korban dan melukai 11 orang lainnya yang kemudian semuanya dibawa ke RSUD Kabupaten Bogor.
Dari 11 korban selamat, 5 di antaranya menjalani rawat inap di RSUD .
Setelah sepekan menjalani perawatan medis, keempat pasien atas nama Bendi Wijaya, Dani Nursamsu, Sukanta, dan balita bernama Ryujia Adriana, diperbolehkan pulang pada Selasa (11/2/2025).
"Sore ini semua pasien yang dirawat di RSUD semua sudah kita pulangkan, memang sudah terindikasi untuk rawat jalan," kata Direktur Utama RSUD , dr Fusia Meidiawaty, Selasa, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Sedangkan, satu korban atas nama Wahyudin hingga kini masih menjalani perawatan di , Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirujuk dari RSUD .
Wahyudin disebut harus mendapat penanganan dari dokter spesialis bedah toraks kardiovaskuler.
Baca juga:
"Jadi empat pasien semua sudah dipulangkan dengan baik. Satu pasien masih di RS Polri atas nama Wahyudin," jelas Fusia.
Sebelumnya, Wahyudin sempat dinyatakan mengalami penurunan kondisi akibat luka yang dialaminya pada sejumlah bagian.
"Selain cedera kepala, Pak Wahyudin juga mengalami retak di tulang dadanya, jadi kondisi ini yang menyebabkan pasien sedikit sesak," ungkap Fusia, Jumat (7/2/2025).
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan 6 kendaraan terjadi di Gerbang Tol 2 pada Selasa (4/2/2025) malam lalu.
Kecelakaan maut ini berawal saat truk bermuatan galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYW yang dikendarai Bendi Wijaya (30) melaju dari arah menuju Jakarta.
Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol hingga hancur dan terbakar.
Akibatnya, 8 orang tewas dan 11 korban luka-luka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)