Aldi South Group tetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC

Aldi South Group dinobatkan menjadi ritel pertama di dunia yang memasukkan Marine Stewardship Council (MSC) Improvement ...

Aldi South Group tetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC
Sebagai ritel internasional, kami mengandalkan skema sertifikasi global, seperti MSC untuk memperoleh sumber seafood yang berkelanjutan.

Bogor (ANTARA) - Aldi South Group dinobatkan menjadi ritel pertama di dunia yang memasukkan Marine Stewardship Council (MSC) Improvement Program ke dalam kebijakan sumber daya produk.

Direktur Pelaksana Keberlanjutan Internasional di Aldi South Group Anke Ehlers dalam keterangannya diterima di Bogor, Jawa Barat, Rabu, menjelaskan perusahaan tersebut menetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC sejak Oktober 2024 untuk memberikan dukungan dan insentif kepada perikanan agar lebih berkelanjutan, dengan prasyarat perbaikan yang bersifat terukur dalam kurun waktu program selama lima tahun.

"Sebagai ritel internasional, kami mengandalkan skema sertifikasi global, seperti MSC untuk memperoleh sumber seafood yang berkelanjutan," ujar Anke Ehlers.

Ia mengungkapkan, Aldi South Group pun menyadari bahwa perbaikan yang paling mendesak untuk kesehatan laut ada pada perikanan yang belum siap untuk sertifikasi.

"Dengan berpartisipasi dalam MSC Improvement Program, kami akan mendukung perikanan tersebut dalam perjalanan menuju keberlanjutan yang lebih besar dan berkontribusi pada perbaikan lingkungan yang terukur," kata dia.

MSC Improvement Program dirancang untuk mendukung perikanan di seluruh dunia, tanpa memandang ukuran atau lokasinya, agar mereka dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk memenuhi Standar Perikanan MSC.

Inisiatif ini melengkapi Proyek Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Projects/FIPs) yang telah berjalan secara global.

Sementara banyak perusahaan sudah menyuplai dari perikanan FIPs sebagai bagian dari komitmen sumber daya berkelanjutan mereka, efektivitas dan dampak proyek sangat bervariasi.

Melalui Improvement Program, MSC akan memberikan jaminan yang lebih kuat bahwa perbaikan pada perikanan melalui tahap verifikasi dan dilakukan tepat waktu. Program ini akan mengakui perikanan dari FIPs paling efektif, serta perikanan lain yang terlibat, dengan tujuan agar mereka dapat menjalani penilaian penuh terhadap Standar Perikanan MSC dalam lima tahun.

Perikanan yang berpartisipasi dalam MSC Improvement Program tidak memenuhi syarat untuk menggunakan ekolabel MSC, karena tangkapan belum tersertifikasi sebagai berkelanjutan.

Namun, setelah mereka mencapai persyaratan kinerja minimum di semua indikator dan memenuhi persyaratan ketertelusuran tertentu, mereka memiliki akses ke rantai pasokan bersertifikasi MSC.

Sebagai insentif tambahan, produk ritel yang mengandung hasil laut mereka dapat menampilkan pernyataan di belakang kemasan yang menunjukkan partisipasi mereka dalam program perbaikan.

Kepala Bidang Standar Perikanan Aksesibilitas Amanda Lejbowicz mengungkapkan, MSC Improvement Program menawarkan solusi baru bagi perusahaan komersial yang ingin mendukung perikanan dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan dan mencari jaminan yang lebih besar atas FIPs mereka, serta kemajuan lebih cepat menuju sertifikasi MSC.

"Dengan memasukkan program ini ke dalam kebijakan sumber daya mereka, Aldi South Group memimpin dengan menunjukkan permintaan pasar untuk produk dari perikanan bersumber dari MSC Improvement Program. Kami berharap lebih banyak ritel mengikuti jejak ini dalam beberapa bulan mendatang," ujar Amanda.

Program baru MSC ini dibangun berdasarkan inisiatif uji coba sebelumnya yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2024. Selama fase ini, 16 perikanan dari Afrika Selatan, Meksiko, Indonesia, India, Nikaragua, dan Peru, serta satu perikanan dari Skotlandia, secara bertahap dimasukkan ke dalam program.

Perikanan pertama yang berhasil menyelesaikan program selama fase uji coba adalah Perikanan Pole and Line Albacore Tuna di Afrika Selatan.

Setelah melakukan perbaikan dalam pengumpulan data, pemantauan oleh pengamat independen, penerapan aturan pengelolaan, dan pengurangan tangkapan sampingan spesies yang terancam punah, khususnya burung laut, perikanan ini berhasil memenuhi standar MSC dan mendapatkan sertifikasi melalui proses sertifikasi independen pada Agustus 2024.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025