Anggota Hamas Awasi Pembersihan Puing-puing di Gaza
Anggota kelompok Hamas mengawasi pembersihan puing-puing bangunan yang hancur karena perang Gaza. Israel mencibir kehadiran Hamas ini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota kelompok Hamas mengawasi pembersihan puing-puing bangunan yang hancur karena perang Gaza yang berkecamuk selama 15 bulan. Kehadiran itu membawa pesan kelompok itu masih berada di wilayah tersebut.
Sejumlah pejabat Israel menggambarkan kehadiran anggota Hamas dalam aksi bersih-bersih puing itu, seakan untuk merayakan gencatan senjata yang dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025. Tel Aviv pun menyebut hal tersebut sebagai tindakan pengecut dan melebih-lebihkan kekuatan Hamas.
Sejak gencatan senjata diberlakukan, Hamas yang berkuasa di , telah bergerak cepat untuk memulihkan keamanan dengan cara mencegah terjadinya penjarahan dan mulai memulihkan layanan dasar di Gaza yang sekarang sudah rata dengan tanah.
Wawancara Reuters pada puluhan warga Gaza, pejabat, diplomat di kawasan dan ahli keamanan, mengungkap meskipun Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas, namun kelompok itu masih bercokol kuat di Gaza dan memegang kekuasaan di sana, di mana hal ini bagi Israel masih menjadi tantangan bagi penerapan gencatan senjata permanen di sana. Hamas bukan hanya mengendalikan pasukan keamanan Gaza, namun juga pemerintahannya dan lembaga-lembaga di Gaza, bahkan menggaji PNS di sana serta berkoordinasi dengan LSM internasional.
Sebelumnya tak lama setelah kesepakatan gencatan senjata Gaza berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, sejumlah besar pejuang Hamas muncul di Kota Gaza saat serah terima tiga sandera perempuan warga Israel yang ditawan di daerah kantong tersebut. Pemandangan itu mengejutkan Israel, yang telah bersumpah menghancurkan Hamas. Perang Gaza yang berlangsung selama 15 bulan, telah menewaskan hampir 47 ribu orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 110.700 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023.
"Bahkan setelah 15 bulan perang, tetap bertahan. Meskipun pemerintah Benjamin Netanyahu mengatakan akan menumpas Hamas, kelompok ini tidak hanya bertahan secara militer tapi juga mempertahankan kekuasaannya secara utuh," analis Israel, Avi Issacharoff, menulis di surat kabar Yedioth Ahronoth.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik